SuaraJawaTengah.id - Tragedi mercon maut yang menewaskan empat orang di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Rabu (12/5/2021) sore menyisakan fakta pilu.
Semula peristiwa itu menewaskan tiga orang yakni Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky Efendi (21), dan Rio Dwi Pangestu (22).
Korban tewas keempat adalah Sugiyanto. Pria berusia 23 tahun itu yang semula dirawat di RSUD Prembun namun nyawanya tak tertolong, Kamis (13/5/2021)
Dilansir Hestek.id--jaringan Suara.com, insiden yang menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban ini dirakit para pemuda dengan niat memeriahkan Lebaran.
Sesuatu yang seharusnya menjadi pemeriah hari kemenangan ini justru malah merenggut nyawa mereka.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto angkat bicara soal kejadian ini. Menurutnya, para korban saat ini dirawat di RS PKU Kutowinangun dan RSUD dr Soedirman, Kebumen.
Arif menegaskan, insiden Mercon Berdarah ini harus menjadi pelajaran bagi seluruh elemen masyarakat. Ia pun meminta masyarakat untuk melapor ke Polisi saat mengetahui peracikan atau peredaran mercon.
“Lapor ke instansi terkait peracikan dan peredaran petasan dan bahannya. Mohon doa agar para korban diberikan kesembuhan,” katanya dalam postingan Facebook pribadi Arif Sugiyanto.
Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama menduga, petasan meledak karena kecerobohan saat memasukan serbuk ke dalam selongsong.
Baca Juga: Ketika Soekarno Kecil Tak Bisa Membeli Petasan
“Mengenai jumlah serbuk yang meledak masih menunggu Tim Labfor Polda Jateng yang akan melakukan olah TKP lanjutan di lokasi kejadian dalam waktu dekat,” kata Piter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran