Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 16 Mei 2021 | 06:26 WIB
Tangkapan layar kapal wisata Kedung Ombo Boyolali tenggelam. [Instagram/@agendasolo]

SuaraJawaTengah.id - Wisata maut terjadi di Waduk Kedung Ombo, Boyolali. Perahu wisata yang dinaiki 20 orang wisatawan terbalik pada Sabtu (15/5/2021).

Dari peristiwa itu, sebanyak sembilan orang menjadi korban perahu wisata Kedung Ombo. Sementara 11 orang lainnya dinyatakan selamat.

Dilansir dari Solopos.com, sembilan orang itu berasal dari Juwangi, Boyolali (5 orang) dan Kabupaten Grobogan (4 orang). Hingga Sabtu malam, sudah ada enam korban yang berhasil ditemukan oleh tim SAR.

Kesembilan orang yang menjadi korban perahu terbalik yaitu, Siti Mukaromah, Wilda, Niken Safitri, Tituk Mulyani, Ana, Zamzam, Jalal, Jalil dan Desti.

Baca Juga: PT Pan Brothers Didemo Usai Cicil THR, Eks Karyawan Malah Beri Cerita Pilu

Sedangkan 11 orang korban selamat adalah Alya, Mustakim, Suswanti, Laras, Supriyadi, Andre, Khoirunisia, Rifki Edi, Andi, Adi dan Tinuk.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi langsung meninjau lokasi dan mengarahkan personel untuk membantu pencarian korban. Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar, mengatakan perahu terbalik saat hendak menuju daratan.

Karena muatan terlalu banyak, lanjut Kabidhumas, akhirnya perahu itu terbalik, 11 Orang penumpang berhasil selamat, namun sembilan orang dinyatakan tenggelam.

"Setelah berputar putar, kemudian mereka melakukan Selfi diatas perahu. Karena perahu tidak kuat, akhirnya perahu tersebut terbalik, semua penumpang tercebur kedalam air," terang Iskandar.

Melihat kejadian itu, Kata Kabidhumas Polda Jateng, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memerintahkan kepada pengelola wisata Kedungombo untuk menutup lokasi wisata. Hal itu karena tidak menerapkan prokes dan prosedur keselamatan, serta kapasitas pengunjung melebih kapasitas yang ditentukan.

Baca Juga: THR Dicicil 8 Kali, Ribuan Buruh Pan Brothers Boyolali Demo

"Kapolda Jateng memerintahkan tutup lokasi wisata Kedungombo mulai hari ini juga, karena tidak mematuhi Prokes dan melanggar kapasistas pengunjung yang di tentukan," ungkapnya.

Load More