Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 19 Mei 2021 | 16:57 WIB
Ilustrasi kasus Covid-19 di Jateng. (ANTARA/Shutterstock/am.)

SuaraJawaTengah.id - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Jateng tercatat sebagai yang tertinggi se-Indonesia.

Dilaporkan, bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Jateng mencapai 2.739 kasus per 16 Mei lalu.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, pada minggu ke 19 di Jateng angka kasus covid-19 di Jateng justru tak ada peningkatan. Sampai saat ini minggu ke 20 masih berjalan, menurutnya tak bisa dihitung secara harian.

"Kalau mingguan tidak, minggu ke 19 justru malah ada penurunan," jelasnya kepada awak media, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Toba Tutup Tempat Wisata dan Larang Pesta

Dia menjelaskan, untuk mengetahui angka covid-19 meningkat atau menurun hitungannya adalah mingguan. Sementara, sampai saat ini untuk hitungan minggu ke 20 masih berjalan.

"Namun kembali lagi kalau lihat efek liburan dan mudik kita lihat di minggu ke 20 dan ke 21. Hitungan mingguan itu  sudah disepakati secara nasional," ujarnya.

Menurutnya, untuk perhitungan kasus covid-19  harus sistematis. Dia mengingatkan agar publik tak terkecoh dengan data harian. Berdasarkan pengalamannya, data harian sering delay.

"Kita berfikirnya harus sistematis tak terkecoh pada data harian. Data harian yang paling sering itu malah delay data," imbuhnya.

Untuk itu, dia menepis jika angka covid-19 pada minggu ke 19 itu naik. Namun, untuk hitungan per kabupaten dan kota dia mengakui ada beberapa daerah yang kasus covid-19 naik dan ada juga yang kasusnya menurun.

Baca Juga: Kasus Melonjak usai Lebaran, Pasien Covid-19 RI Kini Capai 1.748.230 Orang

"Tapi kalau kita bicaranya per kabupaten dan kota beda lagi. ada yg meningkat ada yang menurun. Kalau sekala jateng itu tidak," tegasnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More