Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 23 Mei 2021 | 16:24 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar pranowo. (Youtube Ganjar Pranowo)

SuaraJawaTengah.id - Pengamat lolitik Universitas Sebelas Maret (UNS), Agus Riewanto ikut merespon terkait tidak diundangnya Ganjar Pranowo dalam pengarahan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Panti Marhaen Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021) . 

Ia menilai yang pertama jika itu tidak etis dengan tidak mengundang Ganjar Pranowo. 

"Saya rasa itu tidak etis. Acaranya kan di Semarang harusnya diundang, apalagi Ganjar Pranowo adalah kader PDI Perjuangan," ujar dia saat dihubungi, Minggu (23/5/2021).

Meski elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) tinggi kemungkinan PDI Perjuangan tidak akan memilihnya.

Baca Juga: Sebut Ganjar Terlalu Ambisius Jadi Capres, PDIP Jateng: Ini Bukan Teguran

Menurutnya, PDI Perjuangan sudah punya calon pilihannya untuk pemilihan presiden (pilpres), yang potensial itu Puan Maharani.

"Besar kemungkinan karir politik Ganjar Pranowo secara nasional berakhir, hanya sampai 2022 saja. Apalagi Ganjar sudah tidak bisa maju lagi sebagai gubernur, jadi ini yang terakhir," kata dia. 

Bahkan tokoh-tokoh potensial yang punya elektabilitas tinggi, seperti Ganjar Pranowo atau Ridwal Kamil hanya mentok sampai di sini. 

Ada beberapa pertimbangan kenapa Puan Maharani bisa diajukan sebagai capres untuk 2024 nanti. Bahkan sudah digadang-gadang sebagai presiden setelah Joko Widodo. 

Cukup kuat juga, apalagi beliau putri dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Juga: PDIP Tak Undang Ganjar, Denny Siregar: Mba Puan Hati-hati Lho

Belum lagi posisinya saat ini sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sejauh ini kegiatan-kegiatan beliau seperti sosial cukup tinggi.

"Kader PDI Perjuangan yang potensial ya Mbak Puan itu sendiri. Cukup kuat juga untuk maju di pilpres nanti," ungkap dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More