Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 26 Mei 2021 | 16:42 WIB
Gerhana bulan total atau Super Blood Moon. [Ist/BMKG]

SuaraJawaTengah.id - "‎Super blood moon" atau gerhana bulan total akan terjadi hari ini, Rabu (26/5/2021). Di Kota Tegal, puncak fenomena alam langka itu bisa dilihat pada pukul 18.18 WIB.

‎Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tegal, Sri Nurlatifah mengatakan, masyarakat bisa menyaksikan proses terjadinya gerhana bulan total dari mana saja.

"Kalau spot-spotnya bisa dilihat di mana saja, cuma  jam-jam puncaknya itu berbeda-beda di wilayah Jawa Tengah," kata Sri, Rabu (26/5/2021).

Di Kota Tegal, kata Sri, puncak gerhana bulan ‎total akan terjadi pada pukul 18.18 WIB. Begitu juga di wilayah sekitarnya, seperti Kabupaten Tegal, Pemalang dan Brebes.

Baca Juga: Bulan yang Memerah dan 2 Fakta soal Gerhana Bulan Malam Ini

Menurut Sri, proses terjadinya gerhana bulan total nanti bisa dilihat secara langsung tanpa kacamata khusus gerhana karena tidak akan memberikan efek terhadap kesehatan mata. 

‎"Gerhana bulan bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa menggunakan kaca mata khusus, tapi mungkin tidak bisa teramati dengan jelas. Kalau lebih jelas melihatnya harus pakai teropong," ujarnya.

Menurut Sri, BMKG akan melakukan pengamatan proses terjadinya gerhana bulan total di sejumlah titik. Namun di Kota Tegal, tidak ada pengamatan yang akan dilakukan.

"Kalau BMKG Tegal memang tidak ada kegiatan pengamatan secara langsung," kata dia.

Adapun dampak dari terjadinya gerhana bulan tersebut menurut‎ Sri adalah naiknya permukaan air laut atau rob. Sehingga masyarakat yang ada di wilayah pesisir harus waspada saat fenomena alam itu terjadi.

Baca Juga: Amankah Lihat Gerhana Bulan dengan Mata Telanjang? Begini Menurut Pakar

"Dampak yang patut diwaspadai terutama memicu rob, tapi kalau dampak terhadap cuaca tidak terlalu signifikan," jelasnya.

Gerhana bulan total akan terjadi bertepatan dengan Hari Raya Waisak 2565 BE, Rabu (26/5/2021). Fenomena ini terjadi ketika matahari, bumi dan bulan berada pada posisi yang sejajar ‎dan letaknya berada di titik terdekat dengan bumi.

Selain bertepatan dengan detik-detik Waisak, peristiwa gerhana bulan total kali ini juga tergolong langka karena baru bisa terulang lagi pada beberapa puluh hingga ratus tahun lagi.

Kontributor : F Firdaus

Load More