SuaraJawaTengah.id - Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus dalam beberapa hari terakhir membuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bergerak cepat.
Ganjar langsung meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk membantu penanganan kasus Covid-19 di Kota Kretek yang kini berstatus zona merah.
“Nanti (untuk tempat isolasi) di-backup dari Kota Semarang. Pak Hendi (Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi) sudah siap. Nanti kalau layanan public di Kudus terkait penanganan Covid-19 tidak tertampung, maka akan kita tarik ke sini (Kota Semarang),” ujar Ganjar dilansir Semarangpos.com--jaringan Suara.com, Minggu (30/5/2021).
Ganjar mengaku terus memantau penanganan kasus Covid-19 di Kudus. Ia juga telah berkoordinasi dengan Bupati Kudus, Hartopo, terkait penanganan kasus Covid-19, termasuk dengan penambahan tempat tidur di rumah sakit maupun tempat isolasi.
Baca Juga: Jangan Ragu! ITAGI dan Komnas KIPI Tegaskan Vaksinasi Covid-19 Aman Buat Lansia
Peralatan untuk penanganan peningkatan kasus itu lanjut Ganjar juga sudah disiapkan. Termasuk penambahan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.
“Mudah-mudahan bisa memenuhi. Kami juga komunikasi intens dengan Mendagri, Menkes terkait hal ini,” katanya.
Sebenarnya lanjut Ganjar, peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Kudus. Ada sejumlah daerah lain di Jateng yang menunjukkan adanya peningkatan.
Setidaknya lanjut dia, ada delapan daerah yang terus dipantau selain Kudus. Di antaranya Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten dan Jepara.
“Untuk Cilacap ada varian baru. Ada permintaan dari Banyumas agar Pemprov terlibat karena keduanya bergandengan. Harapannya ada kesepakatan antara keduanya, bagaimana pergerakan orang di sana diatur. Itu penting,” tegasnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Infeksi Jamur Hitam Menular Lewat Kulkas dan Bawang?
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
-
Jubir PDIP Sebut Ada Kepanikan, Ganjar Singgung Efek Jokowi Kampanye di Purwokerto
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Beda Pendidikan Hetty Andika Perkasa vs Siti Atikoh, Adab Temani Suami Kampanye Dibanding-bandingkan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng