SuaraJawaTengah.id - Lonjakan kasus yang terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Kudus semakin meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir ini. Bahkan sebagian wilayah di Kota Kretek ada yang terpaksa menerapkan kebijakan lokdown guna meminimalisir klaster baru.
Menurut data dari website corona.kudus.go.id, per 2 Juni 2021, kasus yang terpapar covid-19 telah mencapai angka 7.736 kasus. Perinciannya ialah 1.243 kasus aktif, 5.856 kasus sembuh, dan 637 kasus yang meninggal.
Sehingga Kudus pun ditetapkan sebagai daerah zona merah di Jawa Tengah.
Meski begitu tingkat kejahatan di Kudus nyatanya masih merajalela. Para pembegal motor di daerah ini masih berkeliaran, seolah tak takut dengan ancaman terpapar covid-19.
Hal itu diketahui melalui curhatan seseorang yang dibagikan akun instagram @kudusviral, pada Senin (02/06/2021).
Dalam curhatan seseorang yang tidak diketahui identitasnya itu menceritakan dirinya hampir menjadi korban begal motor. Namun akhirnya berhasil lolos dari para pembegal.
Seseorang itu kemudian menceritakan kronologinya ketika hendak pulang dari rumah temannya, tiba-tiba diperjalanan ada pengendara motor Scopy yang sengaja menabrak motornya. Lalu pengendara Scopy itu mendekat dan ternyata membawa senjata tajam.
"Aku pulang di dari rumah teman jam 02.27 WIB, lah dijalan ketemu pengendara scopy dari selatan mau nabrak aku, aku dimarahi KUWAKEK,AEM. Terus aku berhenti di perempatan besito sambil tak bales marahi balik asu kamu," ujar seseorang itu.
"Setelah sampe depanku orang yang dibelakang lompat dari motor sama bawa clurit. Untung motorku masih nyala terus tak gas sambil melihat ke belakang. Orangnya udah ngibas clurit ke aku, berhubung tidak kena, cluritnya dilempar tapi ya masih tidak kena juga," lanjutnya.
Baca Juga: Sejumlah Klaster Covid-19 Bermunculan di Sleman, Begini Penjelasan Dinas Kesehatan
Lalu seseorang itu pun meminta kepada pihak akun tersebut untuk meviralkan kejadiannya, supaya masyarakat lainnya ketika berpergian malam bisa mengantisipasi kasus serupa.
Mendengar curhatan seseorang itu, banyak warganet yang merasa prihatin. Mereka pun tak sungkan meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut para pembegal agar wilayah Kudus selalu aman.
"Ancen akeh begal berkeliaran wong tiap jam 10 lampu2 do dipateni neg ndalan2, wong dodol digurak i, begale yoo keliaran a, heh operasi keamanan barang ojo operasi kerumanan!!!!," tulis akun @bybeby_lian.
"Tolong pak polres aparat keamanan yg terhormat minta tolong mubeng patroli keamanan. Situasi saat ini mencekam," ujar rizkydwistiana.
"Wayah golek pangan angel, trus do mbegali wong," sahut akun @khusnaamalia.
Sementara itu, ada juga pengakuan dari warganet lainnya yang hampir kena begal, meski akhirnya berhasil lolos juga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan