Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 03 Juni 2021 | 09:03 WIB
Ilustrasi begal. [Suara/Iqbal]

SuaraJawaTengah.id - Lonjakan kasus yang terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Kudus semakin meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir ini. Bahkan sebagian wilayah di Kota Kretek ada yang terpaksa menerapkan kebijakan lokdown guna meminimalisir klaster baru.

Menurut data dari website corona.kudus.go.id, per 2 Juni 2021, kasus yang terpapar covid-19 telah mencapai angka 7.736 kasus. Perinciannya ialah 1.243 kasus aktif, 5.856 kasus sembuh, dan 637 kasus yang meninggal.

Sehingga Kudus pun ditetapkan sebagai daerah zona merah di Jawa Tengah.

Meski begitu tingkat kejahatan di Kudus nyatanya masih merajalela. Para pembegal motor di daerah ini masih berkeliaran, seolah tak takut dengan ancaman terpapar covid-19.

Baca Juga: Sejumlah Klaster Covid-19 Bermunculan di Sleman, Begini Penjelasan Dinas Kesehatan

Hal itu diketahui melalui curhatan seseorang yang dibagikan akun instagram @kudusviral, pada Senin (02/06/2021).

Dalam curhatan seseorang yang tidak diketahui identitasnya itu menceritakan dirinya hampir menjadi korban begal motor. Namun akhirnya berhasil lolos dari para pembegal.

Seseorang itu kemudian menceritakan kronologinya ketika hendak pulang dari rumah temannya, tiba-tiba diperjalanan ada pengendara motor Scopy yang sengaja menabrak motornya. Lalu pengendara Scopy itu mendekat dan ternyata membawa senjata tajam.

"Aku pulang di dari rumah teman jam 02.27 WIB, lah dijalan ketemu pengendara scopy dari selatan mau nabrak aku, aku dimarahi KUWAKEK,AEM. Terus aku berhenti di perempatan besito sambil tak bales marahi balik asu kamu," ujar seseorang itu.

"Setelah sampe depanku orang yang dibelakang lompat dari motor sama bawa clurit. Untung motorku masih nyala terus tak gas sambil melihat ke belakang. Orangnya udah ngibas clurit ke aku, berhubung tidak kena, cluritnya dilempar tapi ya masih tidak kena juga," lanjutnya.

Baca Juga: 38 Guru dan Karyawan Positif Covid-19, SMA di Pekalongan Lockdown

Lalu seseorang itu pun meminta kepada pihak akun tersebut untuk meviralkan kejadiannya, supaya masyarakat lainnya ketika berpergian malam bisa mengantisipasi kasus serupa.

Mendengar curhatan seseorang itu, banyak warganet yang merasa prihatin. Mereka pun tak sungkan meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut para pembegal agar wilayah Kudus selalu aman.

"Ancen akeh begal berkeliaran wong tiap jam 10 lampu2 do dipateni neg ndalan2, wong dodol digurak i, begale yoo keliaran a, heh operasi keamanan barang ojo operasi kerumanan!!!!," tulis akun @bybeby_lian.

"Tolong pak polres aparat keamanan yg terhormat minta tolong mubeng patroli keamanan. Situasi saat ini mencekam," ujar rizkydwistiana.

"Wayah golek pangan angel, trus do mbegali wong," sahut akun @khusnaamalia.

Sementara itu, ada juga pengakuan dari warganet lainnya yang hampir kena begal, meski akhirnya berhasil lolos juga.

"Saya jga pernah min dibangjo UMK arah pabrik minum Cleo ada yg mau begal. Pelakunya dua orang, yg belakang bw celurit, dipepet trus tpi alhamdulillah sy bisa lolos. Pdhl disiang hari sekitar jam 2 siang pulang kerja," timpal akun @jelita_anastasya75.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More