SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Semarang menyediakan kios bagi industri kreatif di Pasar Bulu tanpa dipungut biaya. Pemkot juga berencana membuat Pasar Bulu sebagai tempat jual beli untuk industri kreatif di Kota Semarang.
Kasi pengawasan sarana perdagangan Kota Semarang, Moh Rois Bahrudi memepersilahkan bagi industri kreatif yang ada di Kota Semarang untuk mendaftar di Pasar Bulu jika memang serius. Nantinya penghuni kios tersebut tak akan dikenakan biaya sewa alias gratis.
"Di sini tak ada yang biaya sewa, jadi jangan ada pelaku usaha yang mengatakan kalau ini bayar," jelasnya, Rabu (2/6/2021).
Untuk cara mendaftar, warga dapat mengirimkan surat permohonan ke Pemerintah Kota Semarang yang berisi identitas, alamat jualan dan produk jualan yang akan dijual di Pasar Bulu.
Baca Juga: Pemilik Mercy Ngamuk Mobil Diserempet saat Parkir, Pelaku Dikecam Nggak Ada Akhlak
"Kalau memang serius, silakan daftar," ucapnya.
Untuk mempersiapkan rencana tersebut, Pemkot Semarang sudah melakukan penyegelan kios yang jumlahnya 100 kios di Pasar Bulu Semarang. Ratusan kios tersebut merupakan kios yang kosong atau tak ditempati.
"Jadi sudah lama tak ditempati, kita sudah beri tiga kali surat peringatan hingga akhirnya penyegelan ini," imbuhnya.
Salah satu pedagang Pasar Bulu, Naufal mendukung dengan rencana pemerintah yang akan menempatkan industri kreatif di Pasar Bulu. Menurutnya, dengan adanya industri kreatif akan membuat Pasar Bulu semakin ramai didatangi oleh pengunjung.
"Nanti kalau ada industri kreatif malah bisa banyak pengunjung yang datang," ucapnya.
Baca Juga: Liga 1 Dipastikan Bergulir Juli 2021, Skuad PSIS Girang
Untuk itu, dia berharap dengan adanya inovasi di Pasar Bulu itu bisa berkembang dengan pesat. Selain itu, dia juga berharap Pasar Bulu akan menjadi magnet yang kuat untuk Kota Semarang selain Pasar Johar.
"Kedepannya Pasar Bulu bisa berkembang pesat untuk sosialisasikan di Pasar Bulu ini akan menjadi magnet Kota Semarang selain Pasar Johar," ucapnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
SAMA Alliance Ekspansi ke Malaysia dan Singapura: Strategi Hiperlokalisasi Dorong Pertumbuhan Pasar Kreatif APAC
-
Lapas Overkapasitas 89 Persen, DPR Desak Pemerintah Tambah Fasilitas dan Berantas Pungli
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Sritex Pailit, DPR Kebut Dua UU Lindungi Industri Tekstil dan Pekerja
-
Sahabat-AI: Indonesia Luncurkan Model AI Canggih Berbahasa Indonesia!
-
Tindak Lanjut Debat ke-2, Cagub Ahmad Luthfi Realisasikan Jamban Gratis untuk Warga
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR