SuaraJawaTengah.id - Belum lama ini desas desus virus covid-19 merajalela di salah satu pondok pesantren Banjarnegara Jawa Tengah. Bahkan puluhan santri dikabarkan positif covid-19.
Berdasarkan pantauan suara.com pada Senin (7/6/2021) lalu, pondok pesantren Andalusia Banjarnegara sepi dan tidak ada aktifitas belajar mengajar. Hanya satpam yang sedang berjaga dan beberapa pengurus pondok yang sesekali terlihat di area pondok.
Sementara pihak pondok pesantren Andalusia tidak dapat dihubungi untuk konfirmasi tentang desas desus yang beredar.
Kemudian suara.com mencari dan menghimpun informasi di lingkungan pondok yakni petugas gabungan dari Dinas kesehatan Kabupaten Banjarnegara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara. Satgas Covid-19 ternyata sempat mendatangi pondok pesantren Andalusia Banjarnegara, pada Minggu (6/6/2021).
Pondok pesantren Andalusia adalah salah satu pondok yang sudah melaksanakan sekolah tatap muka sejak beberapa bulan yang lalu. Hanya saja, santri diwajibkan membawa surat keterangan negatif dari tes swab atau antigen.
Sehingga, santri tidak diizinkan masuk jika tidak bisa menunjukkan surat keterangan negatif covid-19. Upaya tersebut sudah dilakukan oleh pondok pesantren modern ini.
Terpisah, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono membenarkan banyaknya isu desus tersebut. Kemudian pihaknya melakukan peninjauan.
"Memang banyak isu yang menyesatkan. awal mula ada isu yang mengatakan di Andalusia ada yang kena covid terus ribut, kemudian melapor ke polisi, tapi saya tidak tahu yang lapor siapa. Itu kan meresahkan,"ungkapnya kepada suara.com di Pringgitan, Senin (7/6/2021)
Saat peninjauan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara dengan Dinkes menindak dengan melakukan rapid dan swab kepada 99 santri.
Baca Juga: Tambah 755 Pasien, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Capai 437.087 Orang
"Dan untuk sementara ini hasilnya belum keluar, jadi belum dapat dipastikan (positif covid),"ungkapnya
Sembari menunggu hasil, sebanyak 99 santri Andalusia dikarantina di dalam pondok pesantren dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Karantina dan prokes harus ditaati,"tegas Budhi Sarwono.
Sehingga, untuk sementara ini, kegiatan belajar mengajar di Andalusia diberhentikan. Bupati juga mengatakan akan merilis hasil tes swab/ rapid dari 99 santri. "Menunggu hasil dari Ruah Sakit Margono, nanti akan kami rilis. Kegiatan Pondok Pesntren Andalusia sementara di-off kan,"imbuhnya.
Meski begitu, Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada terhadap covid-19.
"warga sekitar pondok nggak ada yang terindikasi, hanya di dalam komplek pondok saja, dan dari dinkes sudah memberikan vitamin,"terangnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota