SuaraJawaTengah.id - Ada cara menarik dilakukan bidan Puskesmas Sokaraja Kabupaten Banyumas untuk menyukseskan vaksinasi. Salah satu bidannya, bernama Ami rela masuk ke acara dasa wisma (Dawis) dan PKK di desa-desa untuk sosialisasi pentingnya vaksinasi.
Hal itu ditemukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau program vaksinasi di Puskesmas Sokaraja Banyumas, Kamis (10/6/2021).
Awalnya, saat Ganjar datang ke Puskesmas Sukaraja Banyumas, ia melihat banyak lansia yang menunggu antrean vaksinasi. Ketika diajak ngobrol dan ditanya kenapa mau vaksin, mereka mengatakan karena diajak Bu Bidan.
"Diajak Bu Bidan pak, namanya bu Ami," kata mereka.
Baca Juga: Minta Kabupaten dan Kota Tingkatkan Testing, Ganjar: Jangan Takut Jadi Zona Merah
Ganjar kemudian mencari Bidan Ami dan mengajaknya ngobrol. Kepada Ganjar, Ami mengatakan memang aktif sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi pada masyarakat.
"Saya biasanya ikut acara-acara dawis, PKK dan sebagainya. Saat acara-acara itu, saya sosialisasi pentingnya vaksinasi dan mengajak lansia yang ada untuk mau vaksin," katanya.
Cara itu ternyata ampuh meningkatkan kesadaran lansia di Sokaraja untuk vaksin. Bahkan ada juga yang sudah sepuh dan tidak bisa ke Puskesmas, tetap dilayani dengan cara jemput bola.
"Kalau ada yang tidak bisa datang, kami jemput bola. Kami kirim orang untuk menjemput. Bahkan seringkali kami gelar vaksinasi di desa-desa itu," jelasnya.
Apa yang dilakukan Bidan Ami itu membuat Ganjar sumringah. Sebab cara Ami merupakan cara paling bagus untuk mempercepat vaksinasi khususnya bagi lansia.
Baca Juga: Cek Vaksinasi di Kota Tegal, Ganjar Minta Forkompimda Gas Pol
"Ini contoh bagus dari nakes di Puskesmas Sokaraja. Mereka datang ke acara-acara dasawisma dan proaktif jemput bola. Lansia-lansia yang ada disuntik di tempat, ada juga yang datang ke Puskesmas. Ini cara yang bagus, karena kalau ini terus dilakukan, maka akan terjadi percepatan," ucapnya.
Ganjar mengatakan memang tengah menggenjot vaksinasi di Jateng. Ia telah memerintahkan kepada seluruh Bupati/Wali Kota untuk menghabiskan stok-stok vaksin yang sudah ada.
"Nggak usah menunggu vaksin yang kedua, yang ada sekarang habiskan saja. Stok vaksin saya minta dihabiskan, karena sekarang lagi meningkat kasusnya. Kalau stok yang tersedia bisa disuntikkan khususnya pada lansia dan penderita komorbid, maka itu bisa melindungi lebih banyak," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Ganjar Pranowo: untuk Suara.com Selamat Ulang Tahun yang ke-11, Tetap Kritis dan Mencerdaskan!
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Ganjar Dimintai Tanda Tangan Bocah SD Usai Isi Ceramah di Masjid UGM, Netizen: Tanda Tangan Tarawih Paling Mahal
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang