SuaraJawaTengah.id - Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Pati terpapar Covid-19, pasca Libur Lebaran. Tidak hanya itu, rumah sakit di Pati pun turut mengalami over kapasitas karena angka kasus yang terus melejit.
Direktur RS Mitra Bangsa Pati , dr Sworo Nurcahyo mengatakan, secara total ada 13 nakes yang terpapar Covid-19 di rumah sakit tersebut.
"Perawat dan non perawat yang terpapar ada 12 dan untuk dokternya ada satu. Saat ini sudah melakukan isolasi," jelasnya di Pati, Jumat (11/6/2021).
Sebelumnya, Bupati Pati Haryanto menyebut sejumlah nakes di Pati tersengat Corona. Rinciannya, RSUD RAA Soewondo Pati sebanyak 17 nakes, Puskesmas Batangan 22 nakes, Puskesmas Gembong 6 nakes, Puskesmas Wedarijaksa 8 nakes, Puskesmas Winong II sebanyak 9 nakes, dan Puskesmas Winong I sebesar 7 nakes.
Mirisnya, para nakes tersebut kebanyakan terpapar dari klaster keluarga, atau di luar lingkungan rumah sakit
"Kebanyakan setelah tracking itu dapatnya (terpapar Covid-19) dari luar, dari rumah tangga," ungkap dr Sworo.
Sehingga, dia meminta agar masyarakat di Pati benar-benar menerapkan prokes. Ia pun berharap pendisiplinan diperkuat secara maksimal.
Selama pagebluk menerjang, dikatakannya, pihak rumah sakit telah mengantisipasi agar nakesnya tidak terpapar Covid-19.
"Kalau di rumah sakit sudah betul-betul prokes dijalankan, pakai APD dan sebagainya. Meski kemungkinan penularan kecil, masih ada," jelas dr Sworo.
Baca Juga: Kenaikan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran 2021 Lebih Rendah daripada Tahun Lalu
Banyaknya nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 di RS tersebut. Membuatnya harus memutar otak, satu diantaranya membuka rekrutmen dan mengalihkan nakes penyakit biasa untuk penanganan pasien isolasi.
"Perlu tenaga medis tambahan, pengalihan aja dari penyakit biasa. Sambil kita mencari SDM lagi, rekrut ini memang tidak mudah," terangnya.
Selain itu, dia menyebut sejumlah rumah sakit turut mengalami over kapasitas akibat lonjakan kasus Covid-19 di Pati. Tak terkecuali di rumah sakit yang diampunya.
"Kalau kapasitas untuk tempat tidur isolasi kita ada 38. Dari jumlah itu sudah terisi 37 dan saat ini masih ada enam pasien yang menunggu di Instalasi Gawat Darurat (IGD)," imbuhnya.
Ditambahkan, bahkan untuk menangani pasien isolasi. Pihaknya bahkan mengalihkan dua ventilator dari ICU ke ruang isolasi.
"Sementara ini ICU kita stop, kita alihkan ke pasien yang isolasi," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC