Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 11 Juni 2021 | 18:19 WIB
Kendaraan mini bus yang membawa 23 warga Kudus yang positif Covid-19 tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin (7/6/2021) siang. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraJawaTengah.id - Tim Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus, menghentikan isolasi terpusat warganya di Asrama Haji Donohudan Boyolali. 

Penghentian evakuasi warga Kudus yang terpapar Covid-19 itu karena Asrama Haji Donohudan Boyolali tempatnya hampir penuh.

"Informasi yang kami peroleh, di asrama haji hanya tersisa 150 tempat tidur. Rencananya yang masih tersisa dicadangkan untuk warga Solo Raya yang terpapar COVID-19 untuk menjalani isolasi terpusat," kata Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Masut di Kudus, Jumat (11/6/2021). 

Dengan demikian, kata dia, untuk hari ini, tidak ada evakuasi warga terpapar COVID-19 ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Baca Juga: Gawat, Hunian ICU Covid-19 di Pontianak Sudah Kritis

Terkait dengan sejumlah keluhan warga Kudus yang menjalani isolasi di Donohudan, kata dia, sudah diterima dan menjadi bahan koreksi Tim Satgas COVID-19. Terkait kondisi Donohudan juga sudah dikomunikasikan dengan pihak penanggungjawabnya.

Di antaranya, terkait keluhan soal ketersediaan obat-obatan, air mineral hingga tim medis yang sebelumnya disebutkan siaga 24 jam.

Hari ini (11/6/2021) dijadwalkan ada pemulangan warga Kudus yang hasil tes usap tenggorokan (swab) PCR-nya dinyatakan negatif COVID-19.

Tim Satgas COVID-19 Kudus sendiri sudah menyiagakan empat bus untuk penjemputan warga yang hasil swab PCR-nya dinyatakan negatif corona.

Berdasarkan data Tim Satgas COVID-19 Kudus per tanggal 10 Juni 2021, jumlah warga Kudus yang menjalani isolasi terpusat di Donohudan sebanyak 529 orang dan 11 orang dirujuk ke rumah sakit.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Riau Tambah 441, Sembuh 470 Orang dan 12 Meninggal

Load More