SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat di Jateng untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Di Kudus, Ganjar mengusulkan agar ada gerakan 5 hari di rumah saja.
Pernyataan ini dilontarkan Ganjar usai meninjau dan memastikan kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus, Minggu (13/6/2021).
Ganjar mengatakan, pihaknya butuh dukungan dari masyarakat terutama untuk mengurangi mobilitas mengingat varian baru Covid-19 sudah ditemukan.
“Saya butuh dukungan masyarakat, kalau masyarakat tidak mendukung ini nanti kucing-kucingan terus. Ingat varian baru sudah masuk di Kudus. Catat itu, sudah masuk di Kudus,” kata Ganjar.
Soal varian ini, Ganjar mencurigai juga jadi faktor cepatnya penyebaran yang menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya dalam 3 minggu terakhir. Untuk Kudus, Ganjar mengusulkan gerakan 5 hari di rumah saja.
“Artinya kenapa penularannya cepat sekali maka masyarakat musti sadar betul. Saya mengusulkan kalau perlu lima hari di rumah saja,” tegas Ganjar.
Ganjar berharap, selama 5 hari tersebut para orangtua atau lansia hingga anak-anak tidak bepergian. Perkantoran juga mesti memperbanyak persentase karyawan yang Work From Home.
“Ini betul-betul kita harus bareng-bareng memotong Covid (di Kudus) ini agar bisa kita stop. Kita akan membantu, pusat juga akan membantu jangan kuatir, dan saya juga berkomunikasi dengan yang di sekitar Kudus, ada yang di Grobogan, ada yang di Demak, Pati, kita sampaikan semua,” ujarnya.
Ganjar mencontohkan kegiatan di rumah saja yang digencarkan di Kabupaten Grobogan. Ganjar berharap, pada pelaksanaannya benar-benar maksimal dan masyarakat hanya akan keluar jika memang keperluannya penting.
Baca Juga: Terungkap! Ledakan Covid-19 di Kudus Disebabkan Varian dari India
“Hari ini Grobogan juga sama, sehari ini di rumah saja mereka sepi. Maka kalau kita lihat, saya nggak tau anda wawancara aja orang-orang itu mau ke mana. Itu contoh-contoh saja menurut saya mereka tidak taat dan inilah yang musti kita lakukan operasi justisi,” tandasnya.
Sementara itu, Ganjar memastikan saat ini varian Covid-19 India atau B16172 ditemukan di Kudus. Temuan ini berdasarkan uji Genome Sequencing pada sampel pasien COVID-19 di Kudus. Di wilayah lain, kata Ganjar, juga akn dilakukan Genome Sequencing.
“Maka ini serius untuk semuanya, jangan pernah melepas masker apalagi ketika kita berkerumun banyak orang,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota