Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 14 Juni 2021 | 11:36 WIB
Presiden Joko Widodo ditemani Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Bandara JB Soedirman Purbalingga, Jumat (11/6/2021). [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih mengunjungi Jawa Tengah katimbang acara penganugrahan gelar profesor kehormatan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Unhan. 

Diketahui pemberian gelar guru besar tidak tetap kepada Megawati bertepatan Presiden Jokowi ke Purbalingga dan Semarang. Dalam kunjungannya, ia didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Sementara, untuk geler Megawati Presiden Jokowi hanya memberi ucapan selamat berupa video dan lebih memilih bersama Ganjar mengunjungi beberapa daerah di Jateng. 

Dilansir dari Terkini.id, Direktur Eksekutif Democracy and Electoral and Empowerment Partnership (DEEP) Neni Nur Hayati mengatakan, jika menggunakan analisa semiotika, tentu ada pesan politik yang ingin disampaikan Jokowi kepada publik.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Stadion Bekasi

Lebih lanjut, Neni kemudian menyadur sebuah teori Umberto Eco tentang sebuah tanda yang menyiratkan suatu pesan tersembunyi.

Presiden Joko Widodo ditemani Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Bandara JB Soedirman Purbalingga, Jumat (11/6/2021). [Dok Pemprov Jateng]

Kata Neni, pilihan Jokowi ke Semarang dengan didampingi Ganjar yang saat ini tengah berkonflik dengan elite PDIP memuat pesan terkait dengan pemilu tahun 2024 mendatang.

“Ganjar adalah kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan kandidat lain. Ini juga kan menyangkut kepercayaan publik kepada Ganjar atas kinerja yang telah dilakukan,” kata Neni, Sabtu (12/6/2021).

Secara politik, Neni menilai, pilihan absennya Jokowi di acara Megawati itu seolah menegaskan bahwa orang nomor satu Indonesia itu melabuhkan kepercayaan politiknya pada Ganjar Pranowo.

Meski hingga saat ini, di internal PDIP Ganjar sedang menghadapi polemik di internal partai banteng. yang juga kader PDIP itu.

Baca Juga: Duh! Varian Covid-19 India Ada di Kudus, Ganjar Usulkan Gerakan 5 Hari di Rumah Saja

“Seolah menegasikan bahwa Jokowi hendak memberikan kepercayaan kepada Ganjar untuk bisa menggantikan posisinya,” katanya.

“Meskipun memang diketahui Ganjar masih menjadi polemik di internal PDIP,” pungkasnya.

Saat Mega mendapatkan gelar Profesor, tokoh politik yang hadir adalah Menhan Prabowo Subianto, bersanding dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Gubernur juga hadir di acara tersebut adalah Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Sedangkan Jokowi meninjau vaksinasi massal di Semarang dengan didampingi Mensesneg Pratikno dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Load More