
SuaraJawaTengah.id - Digeruduk pasien Covid-19 dari daerah luar Semarang, ruangan isolasi rawat inap untuk pasien Covid-19 dan ruang ICU isolasi di RSUP Kariadi Semarang mulai penuh.
Humas RSUP Dr Kariadi Parna menjelaskan mengatakan, di RSUP Kariadi terdapat banyak pasien yang berasal dari hampir setiap daerah di Jateng. Meski demikian, dia belum bisa merinci data tersebut.
"Saya tak bisa merinci dari mana saja tapi hampir dari setiap daerah di Jawa Tengah ada," jelasnya melalui pesan singkat, Senin (14/6/202).
Meski belum bisa merinci jumlah pasti pasien luar kota yang dirujuk ke RSUP Kariadi, dia menyebut jika RSUP Kariadi merawat pasien rujukan dari daerah seperti Kudus, Pati, Jepara dan Rembang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Depok Capai 350 Orang Sehari, Forkopimda Gelar Operasi Yustisi
"Kudus, Pati, Jepara, Rembang ada semua," ujarnya.
Meski didapati pasien rujukan Covid-19 dari Kabupaten Kudus, dia belum bisa menginformasi soal adanya pasien Covid-19 varian India yang dirawat di RSUP Kariadi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat Jawa Tengah untuk membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Di Kudus, Ganjar mengusulkan agar ada gerakan 5 hari di rumah saja.
Ganjar mengatakan, pihaknya butuh dukungan dari masyarakat terutama untuk mengurangi mobilitas mengingat varian baru Covid-19 sudah ditemukan.
“Saya butuh dukungan masyarakat, kalau masyarakat tidak mendukung ini nanti kucing-kucingan terus. Ingat varian baru sudah masuk di Kudus. Catat itu, sudah masuk di Kudus,” kata Ganjar.
Baca Juga: Jakarta dalam Situasi Genting Covid-19, Anies Pertimbangkan Tarik Rem Darurat
Soal varian ini, Ganjar mencurigai juga jadi faktor cepatnya penyebaran yang menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya dalam 3 minggu terakhir. Untuk Kudus, Ganjar mengusulkan gerakan 5 hari di rumah saja.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
Eduardo Almeida Dukung Peningkatan Kualitas Sepak Bola Indonesia, Mengapa?
-
Unik! Tradisi Sesaji Rewanda: Wisata Kuliner Ekstrem Kera di Goa Kreo, Semarang
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
-
Beda Nasib Kakak Pascal Struijk: Main Tarkam Demi Bertahan Hidup
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
AS Juga Protes Kebijakan Hilirisasi Nikel Warisan Jokowi
-
5 Rekomendasi Aplikasi Android untuk Nobar Online, Bisa YouTube hingga Netflix
Terkini
-
Jadi Garda Terdepan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Luncurkan Program Kecamatan Berdaya
-
Link Saldo DANA Kaget Hari Ini: Rejeki untuk Isi Dompet Digitalmu!
-
Sinergi BRI Semarang A Yani dan RS Panti Wilasa, Ambulans Baru untuk Selamatkan Lebih Banyak Nyawa
-
Link Saldo DANA Kaget Hadir Lagi! Klaim Sekarang untuk Awali Hari dengan Semangat!
-
Gambaran Hari Kiamat dalam Surat Yasin Ayat 65, Tangan dan Kaki akan Menjadi Saksi Hidup Manusia