SuaraJawaTengah.id - Jajaran kepolisian terus bergerak dalam memutus rantai Covid-19 bersama pemerintah di Jawa Tengah. Termasuk di Kabupaten Pati.
Seperti Korps Brimob Mabes Polri yang mengerahkan puluhan anggotanya ke Polres Pati untuk mendukung pengetatan PPKM Mikro, dalam upaya memutus rantai Covid-19.
Puluhan personel yang dipimpin Wadanyon Batalyon B Resimen I Pasukan Pelopor, AKP Bayu Arswendo, diterima Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat di aula Sarja Arya Racana Polres Pati, Senin (14/6/2021).
Sejumlah 40 personel Brimob tersebut disebar ke-10 Polsek yang meliputi 11 kecamatan zona merah Covid-19. Nantinya, mereka akan ditempatkan di kecamatan-kecamatan yang masuk kategori zona merah.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Capai 5.453 Orang, Status RSD Wisma Atlet Kemayoran Menuju Merah
Arie Prasetya mengatakan, ploting pasukan tersebut masing-masing lima personil di Polsek Pati Kota dan Polsek Wedarijaksa.
Masing-masing empat personil di Polsek Margorejo, Polsek Tlogowungu, Polsek Jakenan, Polsek Winong, Polsek Sukolilo, Polsek Tambakromo, dan Polsek Tayu. Kemudian, dua personil di Polsek Dukuhseti.
“Setelah pembagian tugas, seluruh personel langsung terjun ke Polsek masing-masing. Kehadiran personel BKO dari Korps Brimob Mabes Polri ini merupakan suatu kehormatan dan menambah semangat baru ditengah perjuangan kami menanggulangi lonjakan kasus Covid-19," kata Arie.
Arie menambahkan, wilayah Kudus yang tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 sangat dekat dengan wilayah Pati. Karena itu, kewaspadaan dan langkah antisipasi perlu ditingkatkan.
"Saya berpesan kepada para Kapolsek yang merima personel BKO, utamakan keselamatan masing-masing. Tolong setiap kegiatan selalu dikoordinasikan dengan baik," pungkasnya.
Baca Juga: Antrean Panjang, Pasien COVID-19 Wisma Atlet Naik Hampir 400 Persen
Sementara itu AKP Bayu Arswendo berharap bisa memberikan peran besar dalam memutus rangkai Covid-19 di Kabupaten Pati. "Sinergitas antara pemerintah, jajaran keamanan dan masyarakat sangat penting untuk sama-sama memutus Covid-19," ini.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang