SuaraJawaTengah.id - Beredar video yang memperlihatkan tempat isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang penuh membuat geger masyarakat.
Dalam video tersebut memperlihatkan pasien isolasi yang harus mengantre untuk memasuki Rumah Dinas Wali Kota Semarang. Selain itu juga terlihat beberapa ambulan yang juga ikut berjejer di lokasi tersebut.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi membenarkan jika tempat isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang memang sempat penuh. Namun pagi tadi pasien yang isolasi di tempat tersebut sudah berkurang.
"Jadi jumlahnya fluktuatif, tadi malam memang benar namun pagi tadi ada banyak yang keluar 80 orang," jelasnya saat ditemui di Kantor Wali Kota Semarang, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Jelang Jakarta Genting COVID-19, 5.453 Pasien Dirawat di Wisama Atlet
Menurutnya tingkat kesembuhannya begitu cepat pasien Covid-19 yang ada di rumah dinas. Unntuk itu, masyarakat tak perlu risau.
"Soal isu tentang penuhnya rumah sakit memang iya namun kalau ruang isolasi itu tidak," katanya.
Dia mengatakan, angka Covid-19 yang tinggi disebabkan karena tingkat kedisiplinan warga mulai menururn. Banyak hal yang telah diabaikan oleh masyarakat. Kuncinya adalah saling menjaga antara satu dengan yang lainnya.
"Kalau habis kegiatann itu cuci tangan, harus disiplin saling menjaga," katanya.
Beberapa kali dia menemui pasien Covid-19 kebanyakan mereka diisolasi di rumah dinas dengan keluarga. Hal itu menunjukan jika penyebarannya sudah sampai pada lingkup yang paling kecil.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Meninggal di Jateng, 87 Persen Karena Belum Divaksin
"Beberapa kali saya temui warga yang isolasi, saya anya di sini dengan siapa, ternyata dengan suaminya," ujarnya.
Untuk antisipasi Ruang IGD dan Isolasi Covid-19 di sejumlah rumah sakit Kota Semarang yang mulai penuhi, dia mengimbau kabupaten/kota di luar Kota Semarang merujuk pasien Covid-19 ke rumah sakit terdekat di sekitarnya.
"Hal itu mengingat keterbatasan tempat tidur rumah sakit di Kota Semarang terbatas," ucapnnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Meriahnya Kirab Budaya Dugderan Sambut Ramadan di Semarang
-
Korupsi Meja Kursi SD, Wali Kota Semarang dan Suami Diciduk KPK
-
Dibui Bareng Suami Gegara Korupsi, Mbak Ita Raih Upeti Rp2,4 M dari Iuran Sukarela Pegawai Bapenda Semarang
-
Ditahan KPK, Ini Potret Mbak Ita dan Suami Pakai Rompi Oranye dan Tangan Diborgol
-
Kompak Tersangka, Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Resmi Ditahan KPK
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025