SuaraJawaTengah.id - Polda Jateng memprioritaskan penanganan Covid-19 di empat kabupaten/kota di wilayah Jateng. Kendati ada 14 kabupaten/kota di Jateng yang saat ini berstatus zona merah atau tingkat penularan Covid-19 tinggi.
Hal itu dikarenakan kasus aktif Covid-19 di empat kabupaten/kota di wilayah Jateng itu sudah mencapai di atas angka 600-an.
“Dari 14 kabupaten/kota di Jateng yang masuk dalam zona merah, kita fokuskan penanganan di tiga kabupaten dan satu kota. Ketiga kabupaten itu yakni Demak, Sragen, dan Kudus. Sedangkan satu kota yakni Kota Semarang,” ujar Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, dilansir Semarangpos.com--jaringan Suara.com, Rabu (16/6/2021).
Kapolda menduga tingginya kasus persebaran Covid-19 di Jateng berasal dari berbagai kegiatan saat libur Lebaran. Kegiatan itu antara lain syawalan, hajatan, ziarah keagamaan, dan kunjungan ke berbagai tempat wisata.
Baca Juga: 3 Hari Lagi, Catat! Zona dan Jadwal Vaksinasi Massal di Stadion Patriot Bekasi
“Inilah yang memicu persebaran Covid-19 di Jateng, hingga ke Kabupaten Kudus,” jelas Kapolda.
Mantan Kapolresta Solo itu mengatakan pihaknya sudah menerapkan manajemen kontingensi dalam penanganan Covid-19. Strategi itu juga sudah diterapkan kepada seluruh jajaran polres di Jateng.
Sementara itu, untuk penanganan Covid-19 di Kudus, Polda Jateng bersama Pemprov Jateng juga telah menyiapkan 800 kamar isolasi untuk pasien Covid-19 di Asrama Haji Donohudan.
Selain di Donohudan, tempat isolasi terpusat juga didirikan di rusunawa di Kudus, Hotel King, Balai Diklat di Semarang, dan lain-lain.
“Dari seluruh tempat isolasi terpusat itu tersedia 1.700 kamar. Kamar itu juga sudah mulai terisi karena masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 sudah mulai kita angkut ke lokasi itu,” terang Luthfi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Menggila, Empat Daerah Zona Merah Jadi Perhatian Polda Jateng
Sementara itu, terkait program percepatan vaksinasi Covid-19, Polda Jateng juga sudah menerjunkan 750 tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu program pemerintah tersebut.
Kapolda mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan menghindari kerumunan. Hal itu sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
“Selalu gunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan yang terpenting hindari kerumunan,” tuturnya.
Dikutip dari laman Internet corona.jatengprov.go.id, kasus Covid-19 di Jateng per 15 Juni 2021 mencapai 222.031. Perinciannya, 14.892 kasus aktif, 192.969 kasus sembuh, dan 14.170 kasus kematian.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
Terkini
-
Tercatat Sebagai DPK, Cagub Jateng Andika Perkasa Mencoblos Jelang Penutupan di TPS 3 Lempongsari
-
Pelayanan Ramah CS BRI untuk Nasabah Disabilitas Dipuji Netizen
-
Usai Nyoblos, Gus Yasin: Siapa pun yang Menang, Insya Allah Pemenangnya Rakyat Jawa Tengah
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!