SuaraJawaTengah.id - Melonjaknya kasus Covid-19 disejumlah daerah di Jawa Tengah, tak membuat Bupati Banjarnegara, Budi Sarwono membuat kebijakan yang melarang semua aktivitas warganya. Malah dirinya siap pasang badan jika masyarakat ingin menggelar kegiatan yang mengumpulkan massa.
Pernyataan tersebut dikatakan Budi Sarwono dalam unggahan video di akun instagram @warung_jurnalis, Sabtu (19/06/2021).
Dalam video itu, Bupati Banjarnegara yang mengenakan kaos dan topi berwarna hitam tersebut mengatakan kepada warganya untuk tidak takut menggelar kegiatan, asalkan dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Saya berpesan kepada masyarakat, Pak Bupati bertanggungjawab sepenuhnya untuk kegiatan pengajian, olahraga, kesenian monggo jalan terus. Tapi jangan lupa protokol kesehatan harus dilaksanakan, jangan sampai tidak," ujar Budi.
Baca Juga: Medio Juni 2021, Pasien Sembuh COVID 19 Sumut Jadi 30.362 Orang
Bahkan pria berusia 58 tahun itu meminta warganya supaya melapor dan memotret jika terdapat aparat yang berniat untuk membubarkan kegiatan warganya.
"Pak Kades bisa melaporkan kepada Pak Camat kalau ada oknum-oknum yang menakut-nakuti, tolong difoto laporkan Pak Camat nanti dilaporkan Pak Bupati. Saya akan menindak tegas, jangan takut sama siapapun, yang penting prokes dipakai," tegasnya.
Sontak Pidato Bupati Banjarnegara tersebut langsung disambut riuh oleh warganya yang menonton. Bahkan video itu langsung viral dan beredar luas di media sosial.
Warganet pun tak ketinggalan dan turut memberikan pujian atas pernyataan Bupati Banjarnegara tersebut.
"Emang harusnya begitu.. ga perlu takut yg penting protokol nomor 1 dijalanin," ucap akun @hanysuci02.
Baca Juga: Membludak, RSUD Berkah Pandeglang Penuh dengan Pasien Covid-19
"Lah ini baru bener.. bukan malah nakut2in bikin parno yg ada malah buat imun turun. Selow aje yg ptng prokes jalan," cetus akun @brogunz.
"Nah emang harus begini pemimpin itu, berani tanggungjawab atas rakyatnya," sahut akun @kecikok.
"Alhamdulillah masih ada pemimpin begini," timpal akun @firman_syahrizal.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?