SuaraJawaTengah.id - Warganet, khususnya di Purwokerto digegerkan unggahan akun @pandemictalks yang menyebut Purwokerto menduduki peringkat dua dari sejumlah kabupaten/kota di Pulau Jawa dengan BOR (Bed Occupancy Rate) kasus Covid-19.
Dalam unggahan itu, BOR Purwokerto dituliskan angka 98 persen tingkat keterisian tempat tidur kasus Covid-19. Selisih 2 persen dari Kabupaten Rembang yang dituliskan menduduki peringkat pertama.
Unggahan itu pun mendapat respon beragam dari warganet. Ada 304 warganet yang meninggalkan berbagai macam komentar. Rata-rata, banyak yang kaget dengan data yang diunggah tersebut.
"Wow, aku baru tahu kotaku Purwokerto udah segenting ini gara-gara pak bup sudah tidak pernah update lagi, soalnya kalau update sering dinyinyirin warganya," tulis akun @septryasaputri95.
Dalam unggahan tersebut selain Purwokerto dan Rembang, kota lainnya yang masuk yaitu Pati 97 persen, Grobogan 95 persen, Kota Tegal 94 persen, Kota Semarang dan Jepara 93 persen, Kota Tangerang 91 persen, Kabupaten Tasikmalaya, Bandung Barat dan Jakarta Pusat 90 persen.
"Kenapa di Pulau Jawa doang yang tinggi? Di pulau lain apa kabar? Enggak pada nge cek atau bagaimana deh, butuh pencerahan," komentar pemilik akun @ichaalfiamiitha.
Menanggapi unggahan akun tersebut, Bupati Banyumas, Achmad Husein menentang dan menunjukkan data yang sesungguhnya. Ia menyayangkan data salah yang tersebar ke media sosial.
"Tidak betul, itu ngawur. Total isolasi bms 68 persen, ICU 56 persen. Orang Banyumas asli kira-kira 65 persen dari itu," katanya saat dikonfirmasi, Senin (21/6/2021).
Pemkab juga tidak tinggal diam menghadapi lonjakan kasus yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Husein menginisiasi RS Darurat Covid-19 dengan memanfaatkan hotel yang telah disewa.
Baca Juga: Hotma Sitompul di Sidang Kasus Eks Mensos Juliari: Saya Tak Pernah Terima Uang Rp3 Miliar
"Barusan kami putuskan memperluas RSUD Banyumas, mendirikan RS Darurat Covid-19, dengan menggunakan Hotel Rosenda. Ada tambahan bed 330," tulisnya.
Nantinya, ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di Kabupaten Banyumas akan terus ditambah mencapai 1000 bed. Namun usulan ini akan dilakukan secara bertahap.
"Target paling lambat 10 hari kedepan," kata Husein.
Untuk kesiapan tenaga kesehatan sendiri, menurutnya akan dilakukan secara bersama oleh RSUD Banyumas, Ajibarang dan Margono Soekarjo Purwokerto.
"Gotong royong oleh 3 RSUD, ditambah ada rekruitmen baru untuk perawat," tambahnya.
Untuk Hotel Rosenda Baturraden yang akan digunakan untuk RS Darurat Covid-19, pihaknya saat ini tengah membahas bersama dengan Forkompinda dan dinas terkait.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif
-
15 Wisata Banyumas Paling Hits untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Dari Ilir-ilir hingga Gendukan: 57 Warisan Budaya Jateng Resmi Diakui, Siap ke UNESCO!