SuaraJawaTengah.id - Penyebaran virus Corona saat ini kian mengkhawatirkan. Sejumlah daerah melaporkan terjadinya lonjakan kasus Covid-19, termasuk di Kabupaten Klaten.
Selain terjadinya lonjakan, Pemerintah Kabupaten Klaten melaporkan fakta-fakta baru soal penyebaran Covid-19. . Sebanyak 35% dari total 668 pasien positif Covid-19 yang meninggal di Klaten diketahui tak memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Dilansir dari Solopos.com, Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, jumlah total kasus positif Covid-19 mencapai 10.665 orang hingga Senin (21/6/2021). Dari jumlah itu, 8.903 orang sembuh, 668 orang meninggal dunia, dan 1.094 orang menjalani perawatan atau isolasi mandiri.
“Untuk angka kematian di Klaten memang tinggi sekitar 6,2 persen dan lebih tinggi dari angka kematian nasional maupun provinsi,” kata Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, saat ditemui wartawan di Diskominfo Klaten, Selasa (22/6/2021).
Baca Juga: Ya Ampun! Ruang Isolasi di RS QIM Batang Penuh, Sejumlah Pasien Dirawat di Tenda Darurat
Kepala Dinkes Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan mayoritas pasien positif Covid-19 meninggal dunia sudah berusia lanjut (lansia). Cahyono kembali mengingatkan agar seluruh warga tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Apalagi kasus pasien Covid-19 meninggal dunia tak hanya dialami pasien yang memiliki komorbid. “Jika dilihat dari angka kasus, sekitar 65 persen pasien meninggal dunia memiliki komorbid. Sementara 35 persen itu tanpa komorbid. Oleh karena itu, semua tetap harus waspada,” katanya.
Tim Pemakaman Kewalahan
Cahyono menyebut saat ini masih banyak warga yang merasa aman karena tidak memiliki komorbid kemudian mengabaikan protokol kesehatan.
Sebelumnya, Koordinator tim dukungan Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Sasongko Agung Wibowo, mengatakan sepekan terakhir jumlah pasien positif corona yang meninggal dan dimakamkan stabil tinggi.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Bikin Desakan Lockdown Menguat, Kemenkes: Tunggu Keputusan Pemerintah
“Kondisi itu berbanding lurus dengan jumlah terkonfirmasi. Paling banyak kemarin [Minggu] dengan total 22 jenazah dengan status ada yang suspek ada yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya paling banyak itu 15 jenazah,” kata, Senin (21/6/2021).
Berita Terkait
-
Bolehkah Penderita Penyakit Komorbid Berpuasa Ramadan? Ini Saran Dokter
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Cek Fakta: Kemenkes Wajibkan Pakai Masker Lagi Karena Kasus Covid-19 Melonjak, Benarkah?
-
Kasus Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025