Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 24 Juni 2021 | 07:25 WIB
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bersama warga melakukan pembenahan sebuah ornamen nisan di Makam Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Rabu (23/6/2021). [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraJawaTengah.id - Kasus perusakan belasan malam di komplek pemakaman Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo terus diselidiki pihak kepolisian.

Bahkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengancam bakal menutup sekolah informal yang sudah berjalan selama beberapa bulan tersebut.

Meski demikian, pernyataan mengejutkan justru datang dari pengurus sekolah. Wildan, salah satu pengurus, mengklaim bahwa pihak sekolah rupanya sudah beberapa kali melarang anak didik mereka.

Namun, ia mengaku memang masih sering kecolongan di saat waktu senggang lantaran siswa-siswanya tetap saja melakukan perbuatan tak terpuji itu.

Baca Juga: Duh! Pandemi Belum Usai, Tarif Tol Semarang-Solo Malah Naik

“Diadang sekeras apa pun mereka tetap pandai mencari waktu kosong,” kata Wildan dilansir Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (24/6/2021).

Wildan juga mengakui bahwa awalnya para anak didik mereka hanya menginjak-injak makam-makam di TPU Cemoro Kembar, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

“Mereka sering menginjak-injak makam secara tidak langsung dalam kurun waktu yang lama. Lambat laun makam kemudian rusak,” ujar Wildan lagi.

Gibran ditemani Lurah Margono kemudian meninjau makam yang dirusak berada di TPU Cemoro Kembar Kampung Kenteng, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon.

Sementara itu, Polresta Solo diketahui sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait perusakan makam tersebut.

Baca Juga: Buntut Siswa Rusak Makam, Wali Kota Gibran: Sekolahnya Harus Ditutup

Aparat juga menggandeng sejumlah pihak, khususnya untuk pendampingan terhadap anak-anak.

“Kami juga akan menggandeng di antaranya Bapas Kota Solo dan psikolog untuk melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang diduga melakukan tindakan pengerusakan," tegas Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Load More