SuaraJawaTengah.id - Kasus perceraian di Kota Semarang selama pandemi Covid-19 cenderung meningkat. Januari hingga Mei 2021 kasus percerain sudah mencapai ribuan perkara, rata-rata gugatan diajukan oleh pihak istri salah satunya karena faktor ekonomi.
Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Kelas 1 Semarang, Saefudin mengatakan, hingga bulan Mei 2021 kasus perceraian di Kota Semarang mencapai 1.141 perkara. Berdasarkan data yang dia peroleh sebanyak 854 perkara cerai gugat diajukan istri.
"Untuk jumlah selebihnya 287 perkara adalah cerai talak diajukan oleh pihak suami," jelasnya kepada suara.com, Kamis (24/3/2021).
Menurutnya, terdapat beragam penyebab pasangan suami maupun istri mengajukan cerai. Sampai saat ini yang paling mendominasi pertengkaran disebabkan adanya perselisihan.
Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di Kota Semarang Tembus 2.000 Orang
"Karena ada perselisihan dan pertengkaran terus menerus dalam keluarga," katanya.
Selain dua aktor tersebut, menurutnya terdapat beberapa faktor lain sepert kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), meninggalkan salah satu pihak, madat (candu), mabuk, judi dan dipenjara.
"Masalah ekonomi, zina dan murtad juga mejadi penyebab perceraian," ujarnya.
Meski demikian, lanjutnya, gugatan perceraian hingga pertengahan tahun 2021 terbilang stabil. Pasalnya, pada 2020 perkara perceraian mencapai 2.556 kasus, terdiri dari 2.381 cerai gugat dan 715 cerai talak.
Sementara itu, pada 2019 cerai gugat mencapai 2.337 kasus dan cerai talak lebih banyak daripada tahun 2020 yaitu 724 kasus.
Baca Juga: Ruang Isolasi Kurang, Wali Kota Semarang Tambah 400 Kamar
"Jadi kasus di perceraian di 2021 ini terbilang stabil," ujarnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
Sikap Baim Wong Ketawa Saat Dengar Paula Verhoeven Lapar hingga Tak Bisa Tidur Tengah Malam Bikin Netizen Syok
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng