Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 24 Juni 2021 | 18:11 WIB
Pengunjung Candi Borobudur sementara tak bisa menikmati candi dari jarak dekat. Zona 1 Borobudur ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

SuaraJawaTengah.id - Balai Konservasi Candi Borobudur (BKB) menutup zona 1 Candi Borobudur untuk kunjungan wisatawan. Pengunjung hanya dapat menikmati candi dari jauh, atau dari kawasan taman wisata.

Penutupan zona 1 yang meliputi pelataran hingga bangunan candi, dilakukan atas instruksi Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Surat Nomor 4924/F F1/TI 00 04 bertanggal 21 Juni 2021 itu antara lain memerintahkan pegawai layanan cagar budaya, museum, dan galeri di bawah Dirjen Kebudayaan untuk bekerja dari rumah (WFH).

“Penutupan zona 1 Borobudur ini mulai tanggal 23 Juni kemarin sampai 2 Juli 2021. Ditutup untuk kunjungan wisatawan,” kata Pamong Budaya Ahli Madya BKB, Yudi Suhartono, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Dispar Kulon Progo Meluas, Total Sebanyak 45 Orang Terpapar

Penutupan sementara zona 1 Candi Borobudur mempertimbangkan perkembangan situasi Covid-19 di Kabupaten Magelang. Tidak hanya Borobudur, cagar budaya yang berada dibawah pengelolaan BKB seperti Candi Mendut dan Pawon juga ditutup.

“Melihat kondisi dan arahan Dirjen Kebudayaan kondisi saat ini walaupun saat ini oranye tapi kita tidak tahu karena pengunjung dari mana-mana. Dengan itu kita memutuskan untuk menutup zona 1 Borobudur, Candi Pawon dan Mendut,” ujar Yudi.

Selama penutupan, BKB tetap melakukan pembersihan rutin dan melakukan kegiatan konservasi lainnya. Belum ada rencana menyemprot candi menggunakan disinfektan karena selama ini diberlakukan larangan pengunjung naik ke atas Candi Borobudur.

“Kan pengunjung tidak ada yang naik. Jadi penyemprotan untuk pencegahan saja. Kita belum sampai ke sana.”

Ditemui terpisah, Plt GM Taman Wisata Candi Borobudur, Jamaludin Mawardi mengatakan, penutupan zona 1 secara tidak langsung berdampak pada minat kunjungan wisatawan.

Baca Juga: Siapkan Kualitas SDM, The Mandalika Gelar Pelatihan untuk Pemuda di Desa Penyangga

Banyak wisatawan membatalkan kunjungan, meski zona 2 Candi Borobudur yang meliputan taman wisata masih bisa diakses wisatawan. “Dari publikasi sudah banyak calon wisatawan Borobudur yang tahu sampai tanggal 2 Juli hanya bisa sampai halaman,” ujar Jamaludin.

Pada hari pertama zona 1 ditutup kemarin, jumlah wisatawan yang masuk ke Taman Wisata Candi Borodudur hanya mencapai 1.200 orang. Jumlah kunjungan di masa pandemi biasanya berkisar 1.600-2.000 wisatawan setiap hari.

Pada sesi pertama penerimaan pengunjung pagi hingga siang ini, tercatat baru sekitar 300 sampai 400 orang masuk ke objek wisata Borobudur. Diperkirakan jumlahnya lebih sedikit dibanding kemarin.

“Lonjakan Covid ini harus kita antisipasi betul. Minimal 3 M harus kita tegakan betul. Pengunjung wajib mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencegah kerumunan ini kami terapkan.”

Wisatawan asal Jakarta, Ucok Rangkuti mengaku bisa memahami pemberlakuan pembatasan kunjungan ke Candi Borobudur. Dia mengapresiasi langkah pengelola mencegah penularan Covid.

“Kalau saya sih nggak kecewa. Biasa aja. Sekarang kan situasi masih pandemi. Dengan adanya pembatasan ini juga satu langkah yang baik dari pengelola,” kata Ucok.

Menurut Ucok, masih banyak destinasi wisata lainnya di kawasan Borobudur yang bisa dijadikan alternatif. Tujuan saya ke sini bukan hanya ke Candi Borobudur. Saya capek di Jakarta. Capek kerja, pandemi nggak bisa kemana-mana. Momen seperti ini saya keluar dari Jakarta saja sudah senang.”

Ucok yang baru tadi pagi tiba dari Jakarta merencanakan liburan selama 3 hari. Selama liburan ini, Ucok memilih menginap di Yogyakarta. “Rencana sampai tanggal 27 Juni. Saya nginap di Jogja dekat Tugu,” pungkasnya.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More