Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 01 Juli 2021 | 11:25 WIB
Update Gunung Merapi menunjukan aktivitasnya dengan mengeluarkan awan panas. [Instagram/BPPTKG]

SuaraJawaTengah.id - Aktivitas Gunung Merapi kembali menunjukan peningkatan. Merapi, empat kali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sejauh 1.300 meter ke arah tenggara dan barat daya pada Kamis (1/7/2021). 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida  menyebutkan awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 01.44 WIB dengan jarak luncur lebih kurang 1.000 meter ke arah tenggara.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi maksimum 70 detik," kata Hanik dilansir dari ANTARA.

Awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 01.52 WIB dengan jarak luncur 1.100 meter ke arah tenggara, amplitudo maksimum 55 meter, serta durasi 86 detik.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Jogja, Begini Kondisi Terkini Gunung Merapi

Pada pukul 06.39 WIB, awan panas guguran ketiga meluncur dengan jarak kurang lebih 1.300 meter ke arah darat daya memiliki amplitudo 22 mm dan durasi 125 detik.

Awan panas guguran keempat terjadi pada pukul 07.35 WIB dengan jarak luncur 900 meter. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 73 detik.

Selama periode pengamatan pada Kamis, pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB, Gunung Merapi juga terpantau mengeluarkan empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 500 meter ke arah tenggara.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Baca Juga: Viral Foto Lawas Mbah Maridjan Bawa Megafon, Banjir Doa Warganet

Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Load More