Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 03 Juli 2021 | 08:33 WIB
PPKM Darurat Resmi Diberlakukan di Jateng, Ini Langkah Antisipasi dari Pengusaha
Ilustrasi PPKM Darurat berdampak ke Dunia Usaha, pengusaha di Jeteng menyiapkan antisipasi (Kolase foto/Suara.com/ANTRA)

SuaraJawaTengah.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat resmi akan dilakukan pada 3 Juli-20 Juli 2021. Kebijakan PPKM Darurat pasti berdampak kepada sektor usaha di Jateng

Dilansir dari Solopos.com, Kalangan pengusaha di Jateng mulai menyiapkan langkah antisipasi PPKM Darurat yang bakal berlangsung di Pulau Jawa dan Bali. 

Skenario penanganan Covid-19 dengan kebijakan PPKM Darurat tersebut bakal menghentikan kegiatan usaha di pusat perbelanjaan dan mal. Hal tersebut bakal mempengaruhi pola konsumsi masyarakat, khususnya di dalam negeri.

“Ya memang tidak bisa dihindari lagi. Karena mal tutup total, pasti akan sangat berpengaruh kepada pemasaran produk kita di dalam negeri,” jelas Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Provinsi Jawa Tengah Frans Kongi Jumat (2/7/2021).

Baca Juga: PPKM Darurat di Kota Solo Berdampak ke Aktivitas Perhotelan, Ini Aturannya

Frans mengungkapkan selama PPKM Darurat nanti pengusaha Jateng akan fokus meningkatkan pesanan dari luar negeri. “Kami harus terus cari pasar ekspor,” ungkapnya.

Langkah tersebut diambil untuk memastikan cash flow perusahaan. Sementara itu, kinerja ekspor Jawa Tengah pun dilaporkan tengah mengendur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, nilai ekspor Jawa Tengah per Mei 2021 mencapai US$649,15 juta.

Angka tersebut mengalami penurunan 25,67% (m-to-m) meskipun masih lebih baik daripada periode yang sama di tahun 2021 (y-o-y). Penurunan nilai ekspor Jateng utamanya disebabkan turunnya permintaan produk nonmigas. BPS Provinsi Jawa Tengah mencatat 13 negara tujuan utama ekspor tercatat mengurangi permintaannya pada Mei.

Dampak PPKM Darurat

Frans berharap pemerintah berperan aktif menanggulangi dampak ekonomi dari PPKM Darurat.

Baca Juga: Pengendalian PPKM Darurat, 4.463 Personel Gabungan Diturunkan

“Ekspor kita sebetulnya masih belum sepenuhnya pulih. Baru sekitar 60% dari kondisi sebelum Covid-19. Yang jelas, ketika pasar dalam negeri terganggu, kita harapkan belanja dari pemerintah dipercepat,” ungkapnya.

Load More