SuaraJawaTengah.id - Selama pelaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3-20 Juli 2021, tiga masjid besar di Kota Semarang, meniadakan salat Jumat.
Ketiganya adalah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajahraya, Masjid Raya Baiturrahman Simpanglima dan Masjid Agung Semarang (MAS) Kauman.
Kesepakatan tersebut diambil dalam rapat pengurus tiga masjid tersebut di ruang rapat Masjid Raya Baiturrahman, jalan Pandanaran 126, Simpanglima Semarang, Minggu (4/7/2021).
Dari MAJT diwakili Sekretaris Drs KH Muhyiddin Mag dan Supriyanto. Dari MAS diwakili Ketua Takmir KH Hanief Ismail dan KH Muhaimin. Sedang dari Masjid Raya Baiturrahman diwakili Ketua Umum Yayasan Pusat Pengembangan dan Kajian Islam (YPKPI) Dr KH Ahmad Darodji MSi, Dr H Multazam Ahmad dan Drs KH Anasom MHum.
Baca Juga: KAI Semarang Batalkan Perjalanan 12 Kereta Api Selama PPKM Darurat
Peniadaan shalat Jumat untuk umum tersebut menurut Kiai Ahmad Darodji sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali.
"’Umat Islam wajib dan bertanggungjawab mendukung semua ikhtiar pemerintah dalam rangka menyelamatkan bangsa Indonesia dari wabah Covid-19,’’ kata kiai yang juga Ketua Umum MUI Jateng itu dilansir Ayosemarang.com--jaringan Suara.com.
Untuk menyampaikan informasi kepada publik bahwa tiga masjid itu tidak menyelenggarakan salat Jumat untuk umum, di pagar pintu gerbang telah dipasang papan pengumuman.
"Salat Jumat hanya dilaksanakan dan diikuti oleh pengurus dan karyawan masjid tidak untuk jamaah dari luar. Sedangkan adzan lima waktu tetap dikumandangkan melalui pengeras suara sebagai pertanda masuk waktu shalat rawatib. Tetapi ikamat tidak disuarakan melalui pengeras suara," paparnya.
Khusus untuk pelaksanaan salat Iduladha 10 Dzulhijjah 1442H, pengurus takmir tiga masjid menunggu perkembangan dan situasi penyebaran Covid-19 di Kota Semarang pascapemberlakukan PPKM Darurat.
Baca Juga: Ini Saran Indef Agar Ekonomi Tak Jeblok di Masa PPKM Darurat
Dalam rangka memohon pertolongan Allah Swt agar wabah penyakit segera berakhir, para ulama di Kota Semarang akan menyelenggarakan istighatsah dan tahlil secara virtual. Istighatsah akan dipimpin Drs KH Ahmad Hadlor Ihsan, KH Hanief Ismail Lc, Drs KH Muhyiddin, Dr KH Ahmad Darodji dan pengantar dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi SE MM. ‘’Waktu pelaksanaan akan kami umumkan segera,’’ kata Kiai Darodji.
Berita Terkait
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
Polri Akan Usut Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis di Semarang
-
Ruben Onsu Ikut Salat Jumat, Auranya Disebut Berbeda
-
7 Rekomendasi Nasi Goreng Semarang Terenak Mulai dari Babat hingga Pedas Menggila
-
7 Kolam Renang di Semarang dengan Harga Terjangkau: Bonus View Pegunungan!
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta