SuaraJawaTengah.id - Di tengah melonjaknya kasu COVID-19 di Indonesia, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (6/7/2021) dilaporkan menguat.
Padahal, saat tengah diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat. Selain itu Indonesia juga masih dibayangi makin tingginya kasus COVID-19 varian delta.
Dilansir dari ANTARA pada pukul 9.59 WIB rupiah menguat 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.466 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.477 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa, mengatakan, rupiah kemungkinan masih akan menguat terhadap dolar AS namun relatif terbatas.
Baca Juga: Polda Cari Perusahaan Non Esensial-Kritikal yang Nekat Ngantor saat PPKM Darurat Jakarta
"Efek dari data tenaga kerja AS yang di bawah ekspektasi pasar sehingga memunculkan persepsi bank sentral AS akan mempertahankan kebijakan moneter longgar dalam waktu yang lebih lama, masih menjadi pemicu pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya, termasuk rupiah," ujar Ariston.
Data ketenagakerjaan AS yang dirilis akhir pekan lalu bervariasi. Data ketenagakerjaan non-pertanian meningkat lebih besar dari ekspektasi yaitu mencapai 850.000 pekerja pada Juni.
Meski begitu tingkat pengangguran AS pada Juni naik menjadi 5,9 persen dari 5,8 persen pada bulan sebelumnya.
"Di sisi lain, laju kasus baru COVID-19 yang semakin meninggi di Tanah Air masih menjadi faktor penekan rupiah," kata Ariston.
Pada Senin (5/7/2021) kemarin, jumlah kasus baru COVID-19 mencapai 29.745 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 2.313.829 kasus.
Baca Juga: Siap-siap! Bansos Tunai PPKM Darurat Mulai Disalurkan, Target 10 Juta Keluarga Penerima
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp14.450 per dolar AS dengan potensi resisten ke kisaran Rp14.520 per dolar AS.
Berita Terkait
-
Kurs Rupiah Melemah Terhadap Ringgit Malaysia, Sentuh Level Terburuk!
-
Rupiah Nyaris Tembus Krisis 1998, Tapi Pemerintah Masih Santai?
-
Rupiah Anjlok dan IHSG Rontok, Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Kuat, Nanti Rebound Lagi
-
Rupiah Anjlok IHSG Rontok, BI Pede Ekonomi RI Masih Jauh dari Krisis
-
IHSG Anjlok, Pasar Butuh Bukti: Reformasi Hukum dan Teknokrasi Jadi Kunci
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka
-
BMKG Peringatkan Hujan dan Angin Kencang di Jawa Tengah, Warga Diminta Waspada
-
Arus Mudik di Tol Kalikangkung Semarang Lancar, Simak Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
-
Arus Mudik Membludak, One Way di Tol Semarang-Bawen Diberlakukan Lagi