Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 09 Juli 2021 | 12:32 WIB
Razia PKL, Hendrar Prihadi borong semua makanan. (Instagram/@hendrarprihadi)

SuaraJawaTengah.id - Belakangan Satpol PP Kota Semarang sedang jadi buah bibir warganet di sosial media.

Hal itu bermula dari ketidaksetujuan masyarakat terhadap cara penanganan dalam penegakan PPKM Darurat.

Anggota DPRD Kota Semarang, Supriyadi mengatakan jika penanganan Satpol PP Kota Semarang ada unsur like dan dislike yang memanfaatkan PPKM Darurat sebagai dalil pelanggaran.

"Tapi ada juga yang memang ada unsur linke dan dislike di lapangan bahkan kesempatan PPKM Darurat ini ddigunakan sebagai dalil pelanggaran," jelasnya saat dihubungi Suara.com, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga: Enam Hari PPKM Darurat, Ridwan Kamil: Mobilitas Warga Turun 20 Persen

Dia memperingatkan agar Satpol PP Kota Semarang menjalankan sesuai dengan arahan pimpiinan serta mampu mempresentasikan perintah dengan bijak. Dengan begitu, tak akan terjadi penolakan oleh masyarakat.

"Cuma kadang bawahan dengan kondisi seperti ini mungkinn mereka juga sudah lelah dengan tugas yang diembannya," ujarnya.

Sedangkan, lanjut politisi PDIP itu, masyarakat juga belum mempunyai kesadaran penuh untuk mentaati aturan dan prokes yang berlaku sehingga kejadian di lapangan tak bisa dihindarkan.

"Memang masyarakat ada yang belum mempunyai kesadaran penuh untuk mentaati aturan dan prokes," ucapnya.

Meski demikian, dia meminta agar Satpol PP melaksanakan petunjuk teknis yang sudah ada tak serta merta dieksekusi. Menurutnya ada urut-urutan seperti teguran, lisan sampai penutupan usaha.

Baca Juga: PPKM Darurat, Dokter Ingatkan Tetap Jaga Imunitas Meski Hanya di Rumah Saja

"Jadi penegakan aturan dimulai dari sosialisasi sampai teguran lisan , tertulis pertama dan seterusnya," katanya.

Untuk itu, dia mengingatkan agar Satpol PP Kota Semarang yang bertugas di lapangan tak melakukan penegakan kepada masyarakat secara berlebihan.

Selain itu, dia juga memperingatkan agar petugas tak lagi berlebihan untuk melakukan penegakan.

"Kalau saya yang penting tak terjadi lagi petugas yang berlebihan," paparnya.

Sebelumnya, ideo penertiban PPKM yang dilakukan Satpol PP Kota Semarang malam tadi di Kecamatan Mijen viral di media sosial lantaran petugas menertibkan warung dengan cara menyemprotkan air.

Video tersebut viral setelah diposting oleh akun instagram @infokejadiansemarang. Selain menyemprotkan air menggunakan mobil water canon, petugas juga terlihat mengamankan beberapa barang yang digunakan untuk jualan.

Sampai saat ini, postingan tersebut sudah dilihat ribuan akun. Video tersebut juga dibanjiri dengan komentar netizen. Bebepa netizen beranggapan bahwa Satpol PP Kota Semarang tajam kebawah.

"Tajam kebawah tumpul keatas yaa pak heheh," tulis akun @toptopher di kolom komentar.

Akun @hilariuserwin beranggapan jika penertiban yang dilakukan Satpol PP Kota Semarang itu tidak manusiawi.

"Parah, menertibkan boleh tapi tidak dengan cara yang tidak manusiawi gitu bos, ia emange kucing disemproti ngono, " katanya.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More