SuaraJawaTengah.id - Belakangan Satpol PP Kota Semarang sedang jadi buah bibir warganet di sosial media.
Hal itu bermula dari ketidaksetujuan masyarakat terhadap cara penanganan dalam penegakan PPKM Darurat.
Anggota DPRD Kota Semarang, Supriyadi mengatakan jika penanganan Satpol PP Kota Semarang ada unsur like dan dislike yang memanfaatkan PPKM Darurat sebagai dalil pelanggaran.
"Tapi ada juga yang memang ada unsur linke dan dislike di lapangan bahkan kesempatan PPKM Darurat ini ddigunakan sebagai dalil pelanggaran," jelasnya saat dihubungi Suara.com, Jumat (9/7/2021).
Dia memperingatkan agar Satpol PP Kota Semarang menjalankan sesuai dengan arahan pimpiinan serta mampu mempresentasikan perintah dengan bijak. Dengan begitu, tak akan terjadi penolakan oleh masyarakat.
"Cuma kadang bawahan dengan kondisi seperti ini mungkinn mereka juga sudah lelah dengan tugas yang diembannya," ujarnya.
Sedangkan, lanjut politisi PDIP itu, masyarakat juga belum mempunyai kesadaran penuh untuk mentaati aturan dan prokes yang berlaku sehingga kejadian di lapangan tak bisa dihindarkan.
"Memang masyarakat ada yang belum mempunyai kesadaran penuh untuk mentaati aturan dan prokes," ucapnya.
Meski demikian, dia meminta agar Satpol PP melaksanakan petunjuk teknis yang sudah ada tak serta merta dieksekusi. Menurutnya ada urut-urutan seperti teguran, lisan sampai penutupan usaha.
Baca Juga: Enam Hari PPKM Darurat, Ridwan Kamil: Mobilitas Warga Turun 20 Persen
"Jadi penegakan aturan dimulai dari sosialisasi sampai teguran lisan , tertulis pertama dan seterusnya," katanya.
Untuk itu, dia mengingatkan agar Satpol PP Kota Semarang yang bertugas di lapangan tak melakukan penegakan kepada masyarakat secara berlebihan.
Selain itu, dia juga memperingatkan agar petugas tak lagi berlebihan untuk melakukan penegakan.
"Kalau saya yang penting tak terjadi lagi petugas yang berlebihan," paparnya.
Sebelumnya, ideo penertiban PPKM yang dilakukan Satpol PP Kota Semarang malam tadi di Kecamatan Mijen viral di media sosial lantaran petugas menertibkan warung dengan cara menyemprotkan air.
Video tersebut viral setelah diposting oleh akun instagram @infokejadiansemarang. Selain menyemprotkan air menggunakan mobil water canon, petugas juga terlihat mengamankan beberapa barang yang digunakan untuk jualan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park
-
BRIsat Jadi Pilar Transformasi Digital BRI dan Penguatan Ekosistem Keuangan Nasional
-
Terbanyak di Indonesia, Gubernur Ahmad Luthfi Serahkan SK Kepada 13 Ribu Orang PPPK Paruh Waktu
-
Anti Boncos! Ini Dia Deretan Mobil Bekas Rp100 Jutaan yang Minim Penyakit
-
BMKG: Semarang Bakal Diguyur Hujan Ringan Hari Ini, Waspada Cuaca di Kota Lain!