SuaraJawaTengah.id - Lonjakan kasus COVID-19 terjadi di Kabupaten Wonosobo. Dalam Sehari terdapat 200ang orang terpapar virus Corona.
Penambahan kasus COVID-19 di Wonosobo, dalam sepekan terakhir mencapai 1.425 orang atau rata-rata 203 orang per hari.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Wonosobo Jaelan mengatakan, laju penambahan masif kasus COVID-19 di Kabupaten Wonosobo diduga kuat karena telah masuknya varian baru COVID-19, yaitu varian Delta.
"Salah satu tanda dari varian Delta ini adalah cepatnya penyebaran dan juga tingginya angka kematian," kata Jaelan dilansir dari ANTARA, Jumat (9/7/2021).
Menurut dia dalam kurun waktu 10 hari ini, penambahan kasus kematian akibat COVID-19 mencapai 36 orang, sehingga secara akumulatif mencapai 384 kasus kematian.
"Ini cukup menggambarkan betapa cepat penambahan kasus kematian, karena dalam 10 hari saja mencapai lebih dari 10 persen akumulasi total sejak 1,5 tahun terakhir masa pandemi," katanya.
Jaelan mengaku khawatir situasi penanganan COVID-19 akan semakin menyulitkan semua pihak karena melihat kenyataan di lapangan, masih banyak masyarakat belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan.
"Kami sampaikan bahwa saat ini kemampuan untuk melakukan deteksi atau tracking oleh petugas sangat terbatas, karena sudah banyak tenaga kesehatan dan petugas surveillance yang terpapar juga," katanya.
Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat benar-benar menjalankan protokol kesehatan 5M secara disiplin, minimal adalah dengan mengenakan masker ganda saat beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Kades dan Istrinya di Sukoharjo Ini Meninggal Bersamaan
Masyarakat juga diminta untuk tak mendekati kerumunan dan keramaian, karena potensi terbesar penularan corona adalah pada kondisi keramaian dan kerumunan tanpa jarak.
Jaelan juga menekankan pentingnya antisipasi dini, yaitu dengan tes usap mandiri apabila warga merasa telah kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19 atau merasakan gejala awal COVID-19 seperti flu, kehilangan indera pencium atau perasa dan gejala lainnya.
Ia menyampaikan berdasarkan hasil penelusuran data kasus aktif sejak bulan April 2021, ditemukan setidaknya 709 kesembuhan yang belum sempat dilaporkan.
"Pada hari ini, penambahan kesembuhan mencapai 709 orang, namun hal itu bukan menggambarkan kesembuhan harian karena merupakan hasil clearing data terhadap kasus-kasus aktif yang sudah melebihi dua kali masa inkubasi atau sudah lebih dari 28 hari," katanya.
Jaelan menyebutkan dengan penambahan kesembuhan tersebut, saat ini kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Wonosobo mencapai 2.079, dengan akumulasi konfirmasi positif mencapai 9.160 kasus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC