Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 10 Juli 2021 | 10:45 WIB
Ilustrasi Petugas medis membawa pasien COVID-19 untuk dipindahkan ke ruang rawat inap dari selasr IGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Rabu (23/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Sementara itu, dr. Fajri mengatakan 90 persen pasien COVID-19 bisa sembuh sendiri oleh sistem imun. Obat-obatan yang diberikan oleh dokter bukanlah sebagai penguat imun namun untuk mengatasi peradangan yang ditimbulkan oleh virus corona.

"Steroid sama Tocilizumab itu kan emang antiperadangan bukan mengusir virus. Ketika peradangan meningkat, dikasih obat antiperadangan yang mana terbukti untuk menurunkan angka kematian pada orang yang sakit berat atau kritis. Itu terbukti," ujar dr. Fajri.

Load More