SuaraJawaTengah.id - Penjual kelapa wulung di Kota Semarang bak ketiban duren karena selama pandemi Covid-19 gelombang kedua jadi ramai pembeli. Bahkan dalam satu hari penjual kelapa wulung di Kota Semarang bisa laku hingga 125 buah kelapa.
Salah satu penjual kelapa di Pasar Petorangan, Suminah mengatakan, dalam satu hari kelapa yang dia jual bisa habis hingga 100 sampai 125 biji kelapa. Menurutnya, pembeli kelapa mulai naik sejak satu bulan yang lalu ketika gelombang pandemi kedua.
"Banyak pembeli ketika satu bulan kemarin," jelasnya saat ditemui Suarajawatengah.id di Pasar Peterongan Semarang, Selasa (13/7/2021).
Suminah mengaku sudah jualan kelapa selama 50 tahun lebih di Pasar Peterongan. Bahkan, bisnis kelapa merupakan bisnis yang sudah turun-temurun dari kakeknya. Namun, baru bulan ini, jualannya benar-benar laris.
Baca Juga: Ikhtiar Kemnaker untuk Indonesia, Doa Bersama agar Pandemi Covid-19 segera Berakhir
"Baru kali ini, pembelinya banyak banget," ujarnya.
Pedagang kelapa lain, Sumari mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 penjualannya cukup sepi. Dalam sehari rata-rata hanya terjual 10-15 biji kelapa.
"Namun saat pandemi, terutama bulan kemarin penjualan kelapa saya naik," jelasnya.
Ketika pandemi, dalam sehari dia bisa menjual 50 biji kelapa jenis kelapa wulung yang dipercaya dapat dijadikan obat batuk dan juga panas. Sementara, untuk degan biasa, dia juga bisa menjual 35 biji kelapa setiap hari.
"Memang lebih banyak yang beli jenis wulung, " ujarnya.
Baca Juga: Dunia Dilanda Covid-19, Ratusan Juta Orang Kelaparan
Bisanya, dia ambil kelapa dari luar Semarang. Hal itu membuat harga kelapa jenis wulung naik. Sejak satu bulan yang lalu, kelapa wulung yang awalnya Rp15 ribu naik menjadi Rp25 ribu per bijinya.
"Naiknya semenjak ada Covid-19 bulan kemarin," paparnya.
Salah satu pembeli asal Semarang, Sri mengatakan, jika dirinya memang sudah langganan beli kelapa di lapak milik Sumari. Kali ini, dia membeli kelapa wulung untuk obat anaknya yang sedang sakit.
"Anak saya sedang sakit, udah langganan beli di sini," ucapnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Beragam Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan dan Kecantikan, Ini Daftarnya
-
Lapas Overkapasitas 89 Persen, DPR Desak Pemerintah Tambah Fasilitas dan Berantas Pungli
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Jangan Terlena Penundaan EUDR, Aturan Diskriminatif Ini Bisa Dicontek Negara lain
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!