Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 14 Juli 2021 | 12:56 WIB
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. (Suara.com/Khoirul)

SuaraJawaTengah.id - Bupati Kebumen, Arif Sugiayanto turut mengomentari ramainya pernyataan Dokter Lois yang menghebohkan jagat media sosial dengan menyebut virus corona itu tidak ada.

Bahkan dokter Lois juga secara terbuka menyampaikan bahwa korban yang telah meninggal bukan disebabkan oleh virus tersebut, melainkan interaksi antar obat.

Melalui unggahan video di akun facebook pribadinya, Arif Sugiayanto menyampaikan prihatin atas statement (Dokter Lois) yang membuat gaduh masyarakat di tengah pelaksanaan PPKM Darurat.

Lantas Arif menegaskan bahwa Covid-19 nyata ada disekeliling kita. Bahkan Arif sendiri pernah terpapar virus ganas ini pada tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Polisi Buru Pembuat Poster A.C.A.B dan Grafiti Awas Koruptor Berkeliaran

"Tak elingno yo, pengalaman pribadi saya ini pernah terpapar, 21 November 2020 positif Arif Sugiyanto. Alhamdulillah 30 November 2020, negatif Arif Sugiyanto," ujarnya.

"Terpapar COVID-19 rasane bener-benar ra enak. Kepala sakit, perut sakit, menggigil hebat, mata sakit. Ini yang terjadi dengan saya," lanjutnya.

Sehingga Arif mengutuk keras seseorang yang tak percaya Covid-19 adalah suatu hal yang menyesatkan. Dirinya pun kemudian membeberkan sudah banyak korban baik tenaga kesehatan maupun masyarakat telah gugur dalam menghadapi pandemi ini.

"Berapa banyak petugas kesehatan yang gugur. Di Kebumen bahkan ada suami istri yang gugur. Semua petugas kesehatan. Anaknya jadi yatim piatu," jelasnya.

Lebih lanjut, Arif meminta masyarakat untuk terus waspada dan ia berpesan kepada masyarakat khususnya warga Kebumen untuk tidak percaya berita-berita bohong soal Covid-19.

Baca Juga: Begini Cara dr Lois Owien Produksi Konten Covid-19 Hingga Membuat Sebagian Publik Percaya

"Jangan korbankan masyarakat dengan statemen-statement negatif, saat ini pemerintah sedang melaksanakan PPKM Darurat, tolong untuk ditaati oleh semua pihak," ucapnya.

"Kondisi ini siapapun tidak ada yang menginginkan. Pemimpin manapun tidak ada yang berharap. Karena itu saya mohon kepada seluruh masyarakat bahwa COVID-19 itu nyata. Jauhi berita bohong. Sayangi diri kita dan sayangi keluarga kita," pungkasnya.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More