SuaraJawaTengah.id - Polda Jateng melarang masyarakat di luar sektor esensial dan kritikal untuk berpergian selama libur Idul Adha.
Sebelum libur Idul Adha, jajaran Polda Jateng telah melakukan penutupan di 27 pintu exit tol dan penyekatan di 244 titik.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Rudy Syafiruddin mengatakan penutupan 27 pintu exit tol dimulai dari 16 Juli hingga 22 Juli 2021. Penutupan diperuntukan untuk kendaraan di luar sektor esensial dan kritikal.
"Rest area di jalur tol hanya boleh melayani take away (bungkus)," ujarnya Selasa (20/7/2021).
Selain penutupan, kata dia, juga melakukan pemeriksaan di jalur arteri, perbatasan Provinsi, dan perbatasan Kabupaten/Kota, serta 244 titik cek poin di Jawa Tengah.
"Cara bertindak yang dilaksanakan pemeriksaan dokumen berupa surat vaksin minimal vaksin pertama, rapid test antigen maksimal 1X24 jam sebelum berangkat, surat keterangan kerja di sektor esensial dan kritikal," jelasnya.
Menurutnya, 1 kilometer hingga 200 meter sebelum penyekatan akan diberikan papan pengumuman. Pihaknya akan mengarahkan kendaraan non essensial dan kritikal di lajur kanan untuk diputar balikkan.
"Lajur kanan akan disekat menggunakan water barrier hingga putar balik," tuturnya.
Rudy menjelaskan untuk kendaraan nakes maupun disektor esensial dan kritikal diberi lajur kiri. Petugas akab melakukan pemeriksaan terhadap sektor tersebut.
Baca Juga: Catat! Ini Kriteria yang Dibolehkan Naik Pesawat Saat Libur Idul Adha di Kualanamu
"Jika memenuhi syarat silahkan lewat. Jika tidak silahkan putar balik," ujar dia.
Menurut Rudy, setelah lokasi pemeriksaan, pihaknya juga menyediakan tempat untuk Rapid Tes antigen gratis. Pengetesan akan dilakukan secara acak.
"Setelah lokasi pemeriksaan di sisi kiri disiapkan tenda untuk rapid test antigen gratis dan dilakukan secara acak," tutur dia.
Ia menuturkan setelah adanya penutupan tol jumlah kendaraan yang melintas mengalami penurunan.
Hal ini dibuktikan sebelum adanya penutupan kendaraan yang masuk Jateng berjumlah 36.706 kendaraan dan setelah ada penutupan jumlah kedaraan melintas menjadi 17.857 atau mengalami penurunan 18.849.
"Begitu juga kendaraan yang keluar dari Jateng sebelum adanya penutupan Tol tanggal 13 sampai dengan 15 Juli kendaraan keluar Jateng berjumlah 26.414 kendaraan. Setelah penutupan 27 gate tol berjumlah 16130 kendaraan, berarti terjadi penurunan 39 persen atau 10.284," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal