SuaraJawaTengah.id - Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, terutama Kecamatan Jeruklegi setelah diguyur hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (20/7/2021) malam hingga Rabu (21/7/2021)pagi.
Camat Jeruklegi Rosikin, menjelaskan wilayah yang terdampak banjir, di antaranya dua titik di Jalan Raya Jeruklegi-Wangon, yakni di Dusun Wanasri RT 06 RW 06, Desa Jeruklegi Wetan, dengan tinggi genangan air berkisar 70-80 centimeter serta Dusun Cironeng, Desa Cilibang, dengan tinggi genangan air berkisar 100-120 centimeter.
"Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Jeruklegi dan sekitarnya terjadi sejak Selasa (20/7), pukul 23.00 WIB, hingga Rabu (21/7), pukul 08.00 WIB, dan saat ini masih gerimis. Sementara genangan air mulai terjadi pada pukul 03.00 WIB," kata dia.
Akibatnya, ruas tersebut tidak bisa dilalui kendaraan dan arus lalu lintas di ruas jalan nasional tersebut untuk sementara dialihkan melalui Jalan Raya Jeruklegi-Kawunganten.
Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor di India, 24 Orang Tewas
"Banjir yang menggenangi ruas Jalan Jeruklegi-Wangon, selain disebabkan oleh tingginya intensitas hujan, juga akibat adanya pendangkalan sungai," paparnya.
Ia mengatakan banjir juga menggenangi jembatan Sungai Brokeh di Desa Sawangan sehingga akses masyarakat dari wilayah itu yang akan menuju Desa Mentasan, Kecamatan Kawunganten, menjadi terhambat.
Menurut dia, banjir di jembatan tersebut terjadi akibat badan jembatan terlalu rendah dan tiang penyangganya terlalu banyak, sehingga banyak sampah yang tersangkut dan menyumbat aliran air Sungai Brokeh.
"Akibatnya, air Sungai Brokeh meluap dan menggenangi jembatan tersebut," katanya.
Lebih lanjut, Rosikin mengatakan banjir di Desa Jeruklegi Wetan menggenangi wilayah Dusun Cidungun khususnya RT 03 dan RT 05 RW 04 dengan ketinggian air mencapai 100 centimeter serta terdapat enam keluarga yang terdampak.
Baca Juga: Sedikitnya 24 Orang Tewas Dalam Insiden Banjir dan Tanah Longsor di India
Selain itu, banjir menggenangi Jalan Bulus di lingkungan Dusun Gunungjaya RT 02 RW 05, Desa Jeruklegi Wetan, dnegan ketinggian air mencapai 100 centimeter, sehingga mengakibatkan sembilan keluarga yang terdampak.
Sementara di Desa Prapagan, banjir menggenangi wilayah Dusun Tanjungsari RT 05 RW 01, dengan ketinggian air mencapai 100 centimeter dan mengakibatkan empat keluarga yang terdampak.
Banjir di Desa Brebeg menggenangi ruas jalan kabupaten yang menghubungkan wilayah itu dengan Desa Jeruklegi Kulon dan Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten.
"Oleh karena tinggi genangan airnya mencapai 100 centimeter, arus kendaraan dari arah Desa Brebeg maupun Ujungmanik untuk sementara dialihkan melalui jalan desa di Desa Sidaurip, Kecamatan Kawunganten. Selain itu, banjir juga menggenangi Dusun Curug dan Pulasari, Desa Jambusari, dengan ketinggian air 80 centimeter dan mengakibatkan dua keluarga terdampak," katanya.
Terkait dengan bencana tersebut, Rosikin mengatakan pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap telah mengungsikan warga yang terdampak banjir ke tempat yang lebih aman.
"Kami juga telah membuat dapur umum di Desa Jeruklegi Wetan dan Desa Cilibang untuk warga terdampak banjir yang mengungsi. Alhamdulillah tidak ada ," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Heru Kurniawan mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pengecekan dan asesmen di lokasi bencana banjir serta mendistribusikan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak.
"Kami melaksanakan operasi tanggap darurat bencana banjir di Jeruklegi serta mengirimkan logistik permakanan untuk penanganan darurat. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, siaga dan waspada," katanya.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait
-
Tragedi Berlipat di Gaza, Banjir Rendam Pengungsi di Tengah Serangan Israel
-
Badai Bert Lumpuhkan Irlandia dan Inggris: Ribuan Rumah Tanpa Listrik, Transportasi Lumpuh
-
Sempat Ingin Buru-buru Menikah, Anya Geraldine Akui Tertantang Pilih Suami yang Tepat
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?