SuaraJawaTengah.id - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19. Namun demikian, kebijakan tersebut berimbas ke ekonomi masyarakat.
Bantuan sembako dan uang tunai disalurkan kepada warga yang terdampak. Penyaluran program bantuan beras PPKM 2021 di Jawa Tengah melalui Perum Bulog Kantor Wilayah Semarang sudah mencapai ratusan ton seiring dengan percepatan yang dilakukan oleh pemerintah.
Dilansir dari ANTARA Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah Muhson mengatakan sejak penyaluran perdana yang dilakukan pada Minggu (18/7)-Selasa (20/7) sedikitnya telah disalurkan 228 ton beras bantuan.
Sebagai rincian, dikatakannya, jumlah yang telah disalurkan tersebut masing-masing terdiri atas 54.660 kg untuk Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, 35.540 kg untuk Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, 11.940 kg untuk Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, 4.840 kg untuk Kecamatan Pasar Baru, Kota Surakarta, dan 181.114 kg untuk Kecamatan Tegal Timur, Tegal Selatan, Tegal Barat, dan Margadana di Kota Tegal.
Baca Juga: Kapok! Terduga Provokator Tolak PPKM Darurat di Brebes Diciduk Polisi, Ini Sosoknya
Target penyaluran bantuan beras PPKM 2021 untuk wilayah Jawa Tengah di luar Karesidenan Kedu dan Banyumas sebanyak 22.260.760 kg yang diperuntukkan bagi 2.226.076 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdiri dari 1.031.400 KPM bantuan sosial tunai (BST) dan 1.194.676 KPM program keluarga harapan (PKH).
Terkait hal itu, pihaknya terus berupaya keras dan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Dinas Sosial setempat untuk mempercepat proses pengiriman beras bantuan.
"Kami kebut penyalurannya, bahkan Lebaran Idul Adha pun kami tetap salurkan bantuan beras PPKM tersebut kepada KPM," katanya di Semarang, Rabu (21/7/2021).
Ia mengatakan penyaluran beras bantuan tersebut menggunakan cadangan beras pemerintah dengan kualitas medium, di mana masing-masing KPM menerima sebanyak 10 kg. Beras tersebut diambilkan dari seluruh gudang beras yang ada di empat cabang operasional Bulog Kanwil Jateng, yakni Kantor Cabang Semarang, Pati, Surakarta, dan Pekalongan yang membawahi 25 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah.
Ia mengatakan untuk cadangan beras yang ada di gudang Bulog saat ini dalam kondisi aman. Stok beras Bulog di wilayah Jawa Tengah mencapai sekitar 110.000 ton yang merupakan hasil produksi dalam negeri.
Baca Juga: Dipukul Mundur Polisi, Massa Aksi Tolak PPKM Darurat: Kami Siap Turun ke Jalan Lagi!
"Ini masih akan mencukupi hingga akhir tahun," katanya.
Berita Terkait
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Bulog Terus Melakukan Penyerapan Gabah dan Beras dalam Suasana Libur Nasional
-
Penyerapan Gabah Petani Mencapai 725.000 Ton Setara Beras: Rekor Tertinggi Bulog 10 Tahun Terakhir
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta