SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 sudah berajalan selama 17 bulan. Hal itu tentu saja berdampak pada ekonomi masyarakat di Jawa Tengah. Kemiskinan dan pengangguran dipastikan meningkat.
Namun demikian, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah saat ini mengalami penurunan selama pandemi Covid-19.
Hal itu sesuai data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tanggal 15 Juli 2021, jumlah penduduk di Jateng sejak September 2020 hingga Maret 2021 berkurang sekitar 0,05% atau sekitar 10.200 orang.
Dilansir dari Semarangpos.com, pada September 2020, jumlah penduduk miskin di Jateng mencapai 4,12 juta orang atau sekitar 11,84%, maka pada Maret 2021 jumlahnya turun menjadi 4,11 juta orang atau sekitar 11,79%.
Baca Juga: Bisa Pesan via Aplikasi, Pertamina Jamin Pasokan BBM Jateng dan DIY saat Idul Adha Aman
Kendati demikian, persentase kemiskinan di Jateng justru mengalami kenaikan di daerah perkotaan. Jika sebelumnya persentase penduduk miskin di daerah perkotaan mencapai 10,57%, maka kali ini naik menjadi 10,58% atau bertambah sekitar 17.800 orang.
Sedangkan persentase penduduk miskin di daerah pedesaan justru mengalami penurunan. Jika sebelumnya jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan mencapai 13,20%, maka kali ini turun sekitar 13,07% atau berkurang 28.000 orang.
Berdasarkan data BPS juga, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingkat kemiskinan di Jateng turun. Faktor itu antara lain membaiknya tingkat perekonomian Jateng selama kuartal IV 2020 hingga kuartal I 2021 yakni tumbuh sekitar 1,69%.
Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Jateng secara tahunan (year on year) masih mengalami kontraksi minus 0,87 akibat dampak pandemi Covid-19.
Inflasi
Baca Juga: Ambulans Diduga Tabrak Lari di Kudus Jawa Tengah: Bukan Pergi, Namun Bawa Pasien Kritis
Selain pertumbuhan ekonomi yang membaik, penurunan tingkat kemiskinan Jateng juga dipengaruhi tingkat inflasi yang rendah, yakni 1,29%. Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2021 juga mengalami penurunan, dari 101,82% menjadi 99,30%.
Meski demikian, tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun dari 6,47% pada Agustus 2020 menjadi 5,96% pada Februari 2021.
BPS mencatat ada sekitar 2,49 juta penduduk usia kerja di Jateng yang terdampak Covid-19. Perinciannya, 251.200 penduduk menjadi pengangguran, 94.950 orang menjadi bukan angkatan kerja, 141.370 penduduk sementara tidak bekerja, dan 2 juta penduduk bekerja dengan pengurangan jam.
BPS juga menyatakan adanya bantuan sosial pemerintah baik dari pemerintah pusat maupun pemerintahdaerah cukup efektif menurunkan angka kemiskinan di Jateng. Bantuan itu sangat membantu penduduk pada masa pandemi, terutama kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos Jalin Sinergi Dengan Kemendagri
-
Bos BP Taskin Ajak Semua Pihak Bersatu Lawan Kemiskinan dan Kelaparan
-
Debat Pilkada Jateng 2024 Rampung, KPU Ingatkan Masa Tenang!
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
Terkini
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias
-
Semarang Berpotensi Hujan Sedang: BMKG Imbau Warga Siaga