SuaraJawaTengah.id - PT Semen Gresik (SG) menyiapkan fasilitas ruang isolasi terpusat di salah satu hotel di Kabupaten Rembang, khusus bagi karyawan SG dan tenaga alih daya yang sedang menjalani masa isolasi mandiri (isoman).
Fasilitas ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Semen Gresik kepada karyawan di tengah semakin meningkatnya situasi pandemi Covid-19 terutama di wilayah Jawa Tengah.
Semen Gresik mengakomodasi berbagai kebutuhan seperti konsumsi makanan sehat, vitamin, suplemen penunjang, pemantauan kesehatan 24 jam oleh tim dokter perusahaan, hingga obat-obatan sesuai rujukan.
Kepala Unit SDM dan Sarana Umum, Taufik Susanto, menyampaikan fasilitas yang didapatkan pasien di ruang isolasi mandiri terpusat SG telah memenuhi standar yang sangat baik, mulai dari pengecekan kesehatan secara online, pemenuhan makanan sehat tiga kali sehari, dan layanan cepat tanggap ambulans 24 jam.
Baca Juga: Dukung PPKM Darurat, SG Gandeng Komunitas Salurkan Bantuan Penanggulangan Covid-19
“Perusahaan senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada pasien yang menjalani isoman, tanpa terkecuali. Hal ini telah menjadi komitmen SG dalam memberikan perhatian khusus kepada karayawan yang terpapar Covid-19. Kita tentu sama-sama berharap agar pandemi ini segera berakhir,” imbuh Taufik, dalam siaran persnya, Kamis, (22/07/2021).
Lanjutnya, Taufik menjelaskan, syarat serta pertimbangan utama bagi karyawan yang akan menjalani proses isoman di ruang isolasi terpusat SG adalah pasien bergejala ringan hingga sedang dan tidak memiliki ruang isoman yang memadai di tempat tinggalnya.
Hal ini mempertimbangkan anggota keluarga yang beresiko terpapar karena tidak memiliki fasilitas yang mendukung.
Dr. Habibbur Rochman Salim, selaku dokter perusahaan dan penanggung jawab Poliklinik SG, menyampaikan bahwa fasilitas yang diberikan kepada karyawan yang menjalani masa pemulihan telah melalui beberapa tahap, antara lain pendataan, screening, serta pengecekan tingkat kondisi gejala yang dialami.
“Setiap karyawan yang dinyatakan positif Covid-19, telah kita lakukan penelusuran atau tracing bagi yang pernah berkontak dengan pasien selama tiga hari terakhir. Setelah itu kita lakukan pendataan dan mempertimbangkan kondisi kesehatannya di saat itu, jika mengalami gejala berat, maka akan kita rujuk ke rumah sakit khusus,” imbuh dr.Habib.
Dr.Habib menambahkan, dalam meningkatkan pelayanan terhadap pasien, SG mengerahkan tim SDM yang dibantu oleh tenaga kesehatan perusahaan untuk memantau perkembangan kondisi kesehatan pasien setiap harinya.
Baca Juga: Pemkot Akan Jadikan Sekolah Sebagai Tempat Isolasi Terpusat di Solo
Salah satu karyawan SG yang saat ini sedang menjalani proses isoman, Adhitya Chandra, menyampaikan apresiasi yang sangat baik atas upaya SG dalam memberikan fasilitas pelayanan kepada karyawan yang terpapar Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025