SuaraJawaTengah.id - Indonesia terkenal memiliki kekayaan budaya dan bahasa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Setiap daerah bahkan tak sedikit yang memiliki kata atau istilah khas. Termasuk Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dilansir Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, di Semarang sendiri terdapat beberapa bahasa yang asli Semarangan dan kadang membuat bingung perantau.
Berikut beberapa bahasa khas Semarangan yang sering digunakan, dilansir dari berbagai sumber:
Baca Juga: Link Baca komik One Piece 1020 Bahasa Indonesia Terbaru 2021
1. Ndes
Ndes merupakan kata panggilan yang diambil dari Gondes. Ndes memiliki konotasi yang negatif dan biasanya hanya digunakan di kalangan teman dekat saja. Selain ndes, terdapat juga panggilan lain seperti nda, ndeng, dan ndul.
Contoh penggunaan: Ndes, wes mangan durung? (Sudah makan belum?)
2. Ik
Ik adalah kata imbuhan yang biasa digunakan warga Semarang di akhir kalimat untuk penegasan.
Baca Juga: Link Baca Komik One Piece 1020 Bahasa Indonesia: Jadwal, Prediksi Chapter Terbaru
Contoh penggunaan: Lha nopo ik? (Memangnya kenapa?)
3. Lur
Lur adalah sebuah kata panggilan lain yang bermakna positif. Lur diambil dari kata sedulur yang berarti saudara.
Contoh penggunaan: Piye kabare, lur? (Bagaimana kabarmu?)
4. Sebeh-Semeh
Sebeh-Semeh merupakan panggilan untuk orang tua. Sebeh berarti ayah, dan semeh artinya ibu.
Contoh penggunaan: Ojo ngono, ngko sebehmu nesu. (Jangan gitu, nanti ayahmu marah.)
5. Lhaiske
Lhaiske memiliki arti “nah loh”. Biasa digunakan saat seseorang melakukan kesalahan.
Contoh penggunaan: Lhaiske, ngko koe diseneni semehmu. (Nah loh, nanti kamu dimarahin ibumu.)
6. Nggambus
Nggambus berarti bohong atau omong kosong.
Contoh penggunaan: Nggambus deng. (Bohong tuh.)
7. Luweh
Luweh memiliki arti terserah.
Contoh penggunaan: Luweh, aku rak urus. (Terserah, aku tidak peduli.)
8. Gali
Arti kata gali adalah preman pasar. Namun, warga Semarang biasanya menggunakannya untuk menggambarkan seseorang atau anak yang nakal.
Contoh penggunaan: Delok, cah kae gali tenan. (Lihat, anak itu nakal (seperti preman pasar) sekali.)
Nah, itulah beberapa bahasa khas Semarangan. Apa saja bahasa khas yang ada di kotamu?
Berita Terkait
-
Abdur Arsyad Senggol Menteri HAM Natalius Pigai Buntut Kasus Penembakan Siswa di Semarang
-
Ramai Disenggol Netizen, Menteri HAM Natalius Pigai Turunkan Tim Pantau Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang
-
Keluarga Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Resmi Lapor Polisi Atas Dugaan Pembunuhan dan Penganiayaan
-
Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang Resmi Ditahan, Lepaskan 2 Kali Tembakan, Korban Ada Tiga
-
Mengenal Pafi Sukamara: Warisan Budaya yang Menginspirasi Generasi Muda
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?