SuaraJawaTengah.id - Seorang wanita biasanya memiliki gaya berbusana. Hal itu dilakukan untuk menarik perhatian lawan jenis. Namun di India ternyata berpakaian modern bisa menimbulkan malapetaka.
Belakangan ini berita kasus gadis atau perempuan muda yang dianiaya secara brutal oleh kerabat mereka, topik utama pembahasan di sejumlah media di India.
Insiden-insiden di India itu juga menyoroti betapa tidak amannya kaum perempuan justru saat berada di lingkungan rumah sendiri.
Dilansir dari BBC, pekan lalu, seorang gadis 17 tahun bernama Neha Paswan diduga dipukul hingga tewas oleh kerabat jauh keluarganya di negara bagian Uttar Pradesh, India bagian utara.
Neha dipukul hingga tewas hanya karena mereka tidak suka perempuan itu memakai celana jeans.
Ibunya, Shakuntala Devi Paswan, mengatakan bahwa remaja itu dipukul dengan tongkat oleh kakek dan para pamannya setelah perdebatan soal gaya pakaian korban di rumah mereka di Desa Savreji Kharg di distrik Deoria, yang merupakan salah satu wilayah terbelakang di Uttar Pradesh.
"Dia sudah berpuasa sepanjang hari. Malamnya, dia mengenakan pakaian jeans dan menjalankan ritualnya. Saat kakeknya keberatan atas gaya pakaiannya, Neha membalas bahwa jeans memang dibuat untuk dipakai dan dia tetap akan memakainya," kata sang ibu korban.
Perdebatan itu kian panas sehingga dilakukan kekerasan pada korban.
Shakuntala mengungkapkan putrinya setelah itu tergeletak tidak sadarkan diri. Para saudara iparnya lalu memanggil bajaj untuk membawa korban ke rumah sakit.
Baca Juga: Kabar Baik, Indonesia Dapat Sumbangan Oksigen dari India dan Swiss
"Mereka tidak membolehkan saya menemaninya, sehingga saya memberi tahu kerabat saya sendiri untuk pergi melihat anak saya di rumah sakit, namun mereka tidak menemukannya."
Keesokan paginya, ungkap Shakuntala Devi, mereka mendengar kabar ada mayat seorang perempuan yang tergantung di jembatan di atas Sungai Gandak.
Setelah dilihat, ternyata itu jenazah Neha.
Polisi setempat tengah mengusut kasus pembunuhan dan pemusnahan barang bukti itu dengan memeriksa 10 orang, termasuk kakek, paman, bibi, sepupu dan sopir bajaj.
Sementara pihak tersangka belum memberi pernyataan publik.
Pejabat senior polisi Shriyash Tripathi kepada BBC Hindi mengatakan bahwa empat orang, termasuk kakek dan paman korban serta sopir bajaj telah ditahan dan menjalani pemeriksaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Transformasi Berkelanjutan, BRI Catat Kinerja Gemilang dan Dukung Program Prioritas Nasional 2025
-
Revolusi Anti-Rob: Jateng Gunakan Pompa Tenaga Surya, Hemat Biaya Operasional hingga Jutaan Rupiah
-
Waspada! Malam Tahun Baru di Jateng Selatan Diwarnai Hujan dan Gelombang Tinggi
-
BRI Blora Gelar Khitan Massal, Meriahkan HUT ke-130 dengan Bakti Sosial
-
Mobilio vs Ertiga Bekas di Bawah Rp150 Juta: 7 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli