Menurut dia, polisi masih mencari tersangka lain.
Ayah Neha, Amarnath Paswan, yang bekerja sebagai buruh harian di suatu lokasi proyek konstruksi di Kota Ludhiana, negara bagian Punjab, terpaksa pulang kampung setelah kasus itu.
Dia mengaku sudah bekerja keras untuk menyekolahkan anak-anaknya, termasuk Neha.
Shakuntala Devi mengungkapkan anak mereka itu bercita-cita jadi polisi, namun "mimpinya itu kini tidak pernah terwujud."
Dia menduga para saudara iparnya itu selama ini menekan Neha agar tidak lagi bersekolah dan mereka sering mencacinya karena tidak mau memakai baju tradisional India.
Neha suka berpakaian ala modern
Dua fotonya yang ditunjukkan keluarga Neha kepada BBC menunjukkan dia sedang memakai gaun panjang dan satu lagi saat memakai celana dan jaket jeans.
Kalangan pegiat mengatakan bahwa kekerasan atas perempuan muda di rumah mereka sendiri sangat tertanam dalam masyarakat yang kental dengan budaya patriarki dan kekerasan itu sering direstui oleh tetua dalam keluarga.
Kalangan gadis dan perempuan di India menghadapi ancaman serius - mulai dari berisiko dibunuh sejak masih dalam kandungan karena banyak keluarga yang memilih punya anak laki-laki, hingga jadi korban diskriminasi dan penelantaran.
Baca Juga: Kabar Baik, Indonesia Dapat Sumbangan Oksigen dari India dan Swiss
Kekerasan dalam rumah tangga telah merajalela dan rata-rata 20 perempuan dibunuh setiap hari karena membawa mahar yang tidak mencukupi.
Perempuan dan gadis di kota kecil dan pedesaan India hidup di tengah berbagai pembatasan yang begitu ketat.
Tetua desa maupun keluarga mereka sering mendikte apa yang harus mereka pakai, ke mana mereka boleh pergi, dan dengan siapa mereka boleh bicara.
Bila pembatasan itu dilanggar maka akan dianggap provokasi dan harus dihukum.
Tidak mengherankan bila dugaan penganiayaan atas Neha atas pilihan busananya termasuk satu dari kasus serangan brutal yang menimpa perempuan muda oleh kerabat mereka, yang belakangan ini mengguncang India.
Bulan lalu, tayangan video yang memilukan berasal dari distrik Alirajpur di negara bagian Madhya Pradesh. Seorang perempuan 20 tahun dipukul oleh ayah dan tiga sepupu laki-lakinya.
Saat polisi memeriksa kasus itu, mereka beralasan perempuan itu lagi "dihukum" karena kabur dari suaminya setelah mengaku sering dianiaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial