Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 28 Juli 2021 | 08:15 WIB
Tangkapan layar emak-emak gotong keranda jenazah ke kuburan. [Instagram/@indotoday]

SuaraJawaTengah.id - Beredar sebuah video yang memperlihatkan emak-emak menggotong keranda berisikan jenazah ke kuburan mendadak menghebohkan jagat media sosial.

Pemandangan langka tersebut sontak menjadi perhatian publik. Sebab umumnya yang biasa menggotong keranda berisikan jenazah sampai ke kuburan dilakukan oleh kaum laki-laki.

Lewat unggahan video di akun instagram @indotoday belum lama ini. Terlihat dalam video singkat itu ramai-ramai seorang emak-emak menggotong keranda berisikan jenazah di suatu perkampungan.

Sedangkan kaum laki-laki yang ikut mengantar jenazah itu hanya memantau dan mengarahkan emak-emak tersebut.

Baca Juga: Batal Siaran Langsung, Rizky Billar dan Lesti Kejora Kena Protes Emak-emak

Usut punya usut, dalam keterangan tertulis akun tersebut menyebutkan hal itu ternyata sengaja dilakukan oleh masyarakat di Madura, Jawa Timur.

Alasan mereka menggotong keranda berisikan jenazah tersebut dilakukan oleh kaum wanita diyakini bisa menghilangkan wabah Covid-19.

"Sekarang di madura yang gotong mayit ke kuburan harus wanita, alasannya agar wabah yang menimpa semua orang cepat selesai dan gak ada lagi yang meninggal berturut-turut," demikian bunyi kalimat yang tertera dalam video tersebut.

Rupanya perekam video ini penasaran dengan hukum menggotong jenazah oleh para wanita. Lantas ia pun melontarkan pertanyaan ke warganet di media sosial.

"Sebelumnya minta maaf, saya hanya mau nanya apa hukumnya wanita menggotong mait sampai ke kuburan?," jelasnya.

Baca Juga: Viral Mobil Mundur Terobos Masuk Minimarket, Aksi Emak-emak Bikin Salfok

Tangkapan layar emak-emak gotong keranda jenazah ke kuburan. [Instagram/@indotoday]

Unggahan video itu pun sontak langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang memberikan tanggapan beragam mengenai video tersebut.

"Wanita tidak boleh mengangkat jenazah kalau masih ada pria. Itu penyimpangan dari ajaran Islam. Tau dari salah satu ustaz di Madura," ungkap akun @navyyudhistira.

"Bisa jadi adat disitu. Kalo yang meninggal cewek. Yang mengangkat dan mengurusi juga cewek," ujar akun @yokatta48.

"Kalo yang ilmu agamanya masih sedikit lebih baik diem, dan jangan mengeluarkan pendapat, karena bisa memicu perdebatan," cetus akun @malzufiq.

"Madura pedesaan pelosok emang gitu, suka percaya hal aneh. Pernah nginep 2 hari aja ngga betah disana. Yg punya wc di plosok jarang, lampu pake lampu minyak, kalo malem banyak bau wangi2an. Ga boleh keluar habis magrib," sahut akun @singgihlaksono99.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More