SuaraJawaTengah.id - Video Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyampaikan ucapan hari raya Naw Ruz 178 BE kepada umat Agama Baha'i terus menjadi perbincangan. Pasalnya, agama tersebut bukan termasuk kedalam enam agama resmi yang diakui oleh negara.
Berkenaan hal tersebut, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Pati, Ali Arifin mengaku belum ada aturan maupun intruksi yang menyebutkan jika Agama Baha'i adalah agama yang diakui di Indonesia.
"Kami belum bisa menjawab secara pasti, karena kami masih koordinasi-koordinasi karena jujur kami baru tahu itu. Kami belum bisa menjawab secara pasti, kami masih belum mendapatkan literasi terus terang saja," bebernya, Kamis (29/7/2021).
"Tapi prinsipnya kami bekerja sesuai instruksi dari atasan. Selama ada instruksi dan aturan yang ada pasti kita laksanakan. Namun kalau belum ada itu ya enggak, intinya itu," imbuhnya.
Baca Juga: Pulang Umrah Mantap Jadi Kristen, Ini yang Membuat Lukman Sardi Keluar dari Islam
Sementara itu, Terpisah, Kasubag TU Kemenag Pati, Ahmad Syaiku mengatakan, umat Agama Baha'i dipersilahkan untuk berkeyakinan dan beribadah sesuai kepercayaannya.
"Di klausul PNPNS Nomor 1 Tahun 1965 itu jelas, bahwasanya kebebasan (berkeyakinan) warga tidak boleh terhalang jadi silahkan. Jadi termasuk ada aliran kepercayaan itu silahkan," ungkapnya.
Meski Agama Baha'i memang belum diakui, seperti Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
"Agama Baha'i di Indonesia belum diakui. Di Indonesia yang diakui itu. Itu yang diakui negara," ujarnya.
Ahmad menyebut, dahulu Agama Baha'i memang sempat disinyalir agama sesat di Indonesia.
Baca Juga: Merasa Dapat Hidayah, Lukman Sardi Pindah Agama ke Kristen Sepulang Umrah
"Seperti halnya Agama Baha'i masuk di sini itu kan dari Irak dulu itu. Dulu memang pernah ada anggapan Agama Baha'i adalah agama sesat, tetapi oleh pemerintah tetap melindungi itu, walaupun belum terakui," ungkapnya.
Di Karesidenan Pati yang meliputi Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Blora, dan Rembang. Dijelaskannya jika pemeluk Agama Baha'i hanya ada di Kabupaten Pati.
Tercatat di Pati saat ini ada sebanyak 33 umat Agama Baha'i di Bumi Mina Tani.
"Ada 33 penganut Agama Baha'i di Pati. Agama Baha'i di Indonesia belum diakui," ucapnya.
Sementara berdasarkan data Kementerian Agama tahun 2014. Jumlah pemeluk Baha’i di Jakarta berjumlah 100 orang, Bandung sebanyak 50 orang, Palopo 80 orang, Medan 100 orang, Bekasi 11 orang, Surabaya 98 orang, Malang 30 orang, Banyuwangi 220 orang.
Seperti agama kebanyakan, imbuh Ahmad, Agama Baha'i memiliki kitab suci, tempat ibadah, dan cara beribadahnya sendiri.
"Agama Baha'i bukan Islam, meski ibadahnya atau solatnya itu hanya satu hari semalam tiga kali. Lalu puasanya hanya berapa hari gitu. Namun sesuai regulasi bukan termasuk aliran atau agama sesat," tandasnya.
Kontributor : Fadil AM
Berita Terkait
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
Menag Nasruddin Umar Bahas Inovasi Pelayanan Haji dengan Menteri Tawfiq Al Rabiah di Masjidil Haram
-
Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Rekam Jejak Hendrar Prihadi Sebelum jadi Cawagub Jawa Tengah
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
Terkini
-
Tercatat Sebagai DPK, Cagub Jateng Andika Perkasa Mencoblos Jelang Penutupan di TPS 3 Lempongsari
-
Pelayanan Ramah CS BRI untuk Nasabah Disabilitas Dipuji Netizen
-
Usai Nyoblos, Gus Yasin: Siapa pun yang Menang, Insya Allah Pemenangnya Rakyat Jawa Tengah
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!