Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 30 Juli 2021 | 08:56 WIB
Potret Abdul-Baha, pemimpin agama Baha'i yang juga anak sulung Baha’ullah, terpajang di Kantor Pusat Agama Bahai Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat. [Suara.com/Erick Tanjung]

5. Ciri Khas Agama Baha'i

[Suara.com/Ema Rohimah]

Ciri khas agama Bahai mengajarkan tiga pilar kesatuan. Pertama, Tuhan itu esa, satu, meski masing-masing orang menyebutnya dengan nama berbeda-beda.

Kedua, kesatuan agama, yakni semua agama yang ada di muka bumi Tuhan-nya sama. Ketiga, kesatuan kemanusiaan.

Bahai memandang agama terpadu satu sama lain, berkemajuan sesuai perkembangan zaman.

Baca Juga: Perjalanan Spiritual Lukman Sardi, Pilih Kristen usai Perdalam Agama Islam

Ajaran Bahai meyakini Tuhan mahaesa, mahatahu, mahakuasa, tidak dapat binasa, tanpa awal dan akhir, merupakan pencipta segala alam semesta. Baha’i menerima keabsahan agama-agama besar lainnya.

"Bahaula mengajarkan bahwa semua agama yang ada dimuka bumi Tuhan-nya sama. Tujuannya sama, untuk membuat manusia hidup damai dan meyakini Tuhan. Semua orang menyebut Tuhan dengan bahasanya masing-masing," ujar Rina.

Load More