SuaraJawaTengah.id - Belakangan ini spanduk Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani menjadi perbincangan publik.
Spanduk atau baliho Puan Maharani terpasang di mana-mana. Dari pelosok hingga sudut kota.
Dilansir dari Terkini.id, Mantan menteri Presiden Jokowi dan Pengamat Ekonomi, Rizal Ramli menyinggung soal spanduk kampanye Ketua Puan Maharani untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Rizal Ramli lewat cuitannya di Twitter, Minggu 1 Agustus 2021, menyindir Puan Maharani dengan menyebut spanduk kampanye putri Megawati Soekarnoputri itu sudah sampai ke bulan.
“Lho Puan spanduknya sudah sampe bulan lho,” cuit Rizal Ramli.
Dalam cuitannya itu, Rizal Ramli juga menyertakan sebuah foto editan yang memperlihatkan spanduk Puan Maharani berlatar merah dengan logo PDIP tertancap di ‘bulan’.
Adapun narasi yang tertera di spanduk tersebut bertuliskan ‘Kepak Sayap Kebhinekaan. Puan Maharani’.
Sementara di dekat spanduk Puan Maharani itu, tampak berdiri seorang astronot yang wajahnya menghadap ke spanduk Puan tersebut.
Sebelumnya, Politikus PDIP Hendrawan Supratikno angkat bicara terkait spanduk dan baliho Ketua DPR Puan Maharani yang terpasang di berbagai daerah.
Baca Juga: Belum Perlu, Puan Minta Sekjen DPR Evaluasi Lagi Fasilitas Isoman di Hotel Berbintang
Menurutnya, spanduk maupun baliho Puan Maharani itu dipasang secara spontan oleh pengurus PDIP di daerah.
Hendrawan juga mengatakan bahwa para pengurus daerah banyak memasang baliho yang bertemakan imbauan Puan terkait pandemi Covid-19.
“Ya karena kondisinya lagi pandemi dan ada varian baru Delta, sehingga pengurus DPC dan DPD spontan memasang baliho-baliho terkait imbauan Bu Puan Maharani agar kita mentaati protokol kesehatan,” ujar Hendrawan Supratikono beberapa hari lalu.
Hendrawan juga menyatakan bahwa DPP PDIP tak pernah mengeluarkan instruksi kepada pengurus daerah untuk memasang baliho dan spanduk Puan Maharani tersebut.
Baliho maupun spanduk Puan Maharani itu, kata Hendrawan, berisikan tentang imbauan dan peringatan akan bahaya Covid-19. Menurutnya hal itu penting untuk di sosialisasikan kepada masyarakat.
“Itu kan yang kita butuhkan dalam menghadapi Covid ini. Maka pada hitungan terakhir siapa yang lebih cepat masuk dalam normalitas baru adalah masyarakat yang disiplin,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC