SuaraJawaTengah.id - Ancaman tenggelamnya pesisir pantai utara (pantura) bukan isu belaka. Hal itu bisa terjadi jika tidak ditangani dari sekarang. Terdapat tiga daerah yang terancam tenggelam.
Menyadur dari Solopos.com, tiga wilayah di pesisir pantai utara Jateng disebut lebih terancam tenggelam daripada Jakarta. Hal itu jika tidak dilakukan penanganan yang tepat dalam 10 tahun ke depan.
Kepala Laboratorium Geodesi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr Heri Andreas,menepis pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Bidan bahwa Jakarta akan tenggelam dalam 10 tahun ke depan. Sebab dari kajiannya, laju penurunan permukaan tanah di Jakarta sudah melandai.
Kondisi yang sangat mengkhawatirkan itu, kata Heri yang juga anggota Pokjanas Mitigasi Adaptasi Land Subsidence, justru terjadi di Pekalongan, Semarang, dan Demak.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Nasional Tambah 33.900 Orang, Terbanyak di Jateng
“Di tiga kota tersebut saat ini laju penurunan tanahnya sangat tinggi, 15-20 cm per tahun. Ini mirip di Jakarta pada 2007 – 2011, sangat mengkhawatirkan sebenarnya,” kata Heri Andreas,
Penyebab utamanya, dalam hipotesa dia, adalah eksploitasi air tanah yang berlebihan baik untuk industri, pertanian, maupun kehidupan sehari-hari masyarakat. Heri menyebut 90 persen suplai air di Pekalongan adalah dengan cara menyedot air tanah.
“Tipikal pertanian di Jawa Tengah dan Jawa Timur itu juga menggunakan air tanah seperti kalangan industri,” ujarnya.
Jika dalam 10 tahun ke depan tidak ada upaya manajemen risiko yang baik, ia melanjutkan, prediksi tenggelamnya tiga wilayah di Jateng ini akan lebih pasti dibandingkan Jakarta.
Dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (5/8/2021), wilayah pesisir pantai utara Jateng yang terancam tenggelam itu mengalami penurunan permukaan tanah sekitar 10-12 cm per tahun. Hal ini terjadi salah satunya akibat penyedotan air tanah yang masif.
Baca Juga: Turis Asing Ngamuk Harga Tiket Candi Borobudur Lebih Mahal, Ini Penjelasan TWC
Dikutip dari laman tataruang.pusdataru.jatengprov.go.id, Kota Pekalongan terletak di dataran rendah dengan ketinggian kurang lebih 1 meter di atas permukaan laut. Sementara wilayah pesisir utara Semarang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki ketinggian sekitar 0,75 meter hingga 3,49 meter di wilayah pusat kota. Sedangkan wilayah Kabupaten Demak memiliki ketinggian yang bervariasi, yaitu 0-100 mdpl.
Berita Terkait
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan