SuaraJawaTengah.id - Masyarakat Desa Wadas, Kabupaten Purworejo melanjutkan aksi damai menuntut pencabutan SK Gubernur Jateng tentang pembaruan penetapan lokasi (IPL) pengadaan tanah Bendungan Bener.
Menurut warga, SK Gubernur yang dikeluarkan 7 Juni 2021 itu cacat hukum, sehingga harus dibatalkan melalui mekanisme sidang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang.
Warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa) kemudian mengajukan gugatan ke PTUN Semarang pada 15 Juli 2021.
Warga menilai, terjadi manipulasi dokumen konsultasi publik bertanggal 26 April 2018, sebagai dasar pemberian izin penetapan lokasi (IPL). Warga merasa tidak pernah menjalani konsultasi publik seperti yang disebutkan.
Baca Juga: Wow! Sosok Ini Sebut Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024 Pilihan Soekarno
“Agenda persidangan hari ini, adalah mendengarkan keterangan saksi dari para penggugat. Enam warga Wadas akan hadir memberi kesaksian,” kata Era Hareva Pasarua, mewakili Koalisi Advokast untuk Keadilan Gempa Dewa, Senin (9/8/2021).
Sebagai bentuk dukungan terhadap warga yang menjadi saksi, ibu-ibu warga Desa Wadas yang tergabung dalam Wadon Wadas menggelar aksi menganyam besek di halaman PTUN Semarang.
“Ini adalah simbol perlawanan terhadap penetapan Desa Wadas sebagai lokasi tambang quarry untuk material pembangunan Bendungan Bener,” kata Era Hareva.
Besek yang terbuat dari anyaman bambu mengandung simbol menyatunya para perempuan Wadas dengan alam desanya yang subur. Secara turun temurun kerajinan ini digeluti oleh para perempuan Desa Wadas.
Penambangan batu untuk Bendungan Bener di Desa Wadas akan merusak lingkungan. Rumpun bambu dan lahan pertanian yang menjadi sumber pendapatan utama warga akan hilang.
Baca Juga: Ramalan Denny Darko, Ganjar Pranowo Presiden 2024
“Hal ini secara simbolis memutus mata rantai kehidupuan yang menyatukan Wadon Wadas dengan alam. Akar sejarah, tradisi, dan budaya masyarakat menjadi hilang.”
Selain aksi menganyam besek di PTUN Semarang, warga Wadas akan membagikan 234 besek kecil berisi makanan kepada para pedagang kecil dan masyarakat umum di sekitar gedung pengadilan.
Pembagian makanan sebagai bentuk kepedulian warga Wadas merespon situasi pandemi. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berdampak pada masyarakat kecil yang sulit mencari penghasilan.
“Makanan ini berisi hasil bumi yang dimasak oleh ibu-ibu Wadon Wadas. Ini merupakan wujud syukur warga Wadas terhadap Allah SWT atas keberadaan alam Wadas yang menjadi ruang hidup bagi masyarakat hingga anak cucu nanti,” ujar Era Hareva.
Jumlah besek sebanyak 234 merujuk pada tanggal terjadinya bentrok warga dengan polisi di Desa Wadas pada 23 April 2021. Saat itu polisi membubarkan paksa aksi damai warga menolak sosialisasi dan pemasangan patok lahan penambangan batu.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Silsilah Keluarga Yuli Hastuti, Cabup Termiskin di Indonesia yang Membangun Dinasti
-
Berapa Kekayaan Cabup Purworejo Yuli Hastuti? Viral Usai Disebut Calon 'Termiskin'
-
Beda Pendidikan Hetty Andika Perkasa vs Siti Atikoh, Adab Temani Suami Kampanye Dibanding-bandingkan
-
Curiga Ada yang Menutupi, Legislator PKB Minta Kapolri Turun Tangan Kasus Pemerkosaan Kakak Adik di Purworejo
-
Kronologi 13 Orang Perkosa Anak di Bawah Umur di Purworejo, Hotman Paris Turun Tangan
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan
-
Sritex Pailit, DPR Kebut Dua UU Lindungi Industri Tekstil dan Pekerja
-
Sahabat-AI: Indonesia Luncurkan Model AI Canggih Berbahasa Indonesia!