Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 10 Agustus 2021 | 10:00 WIB
Ilustrasi pernikahan (pexels.com/vjapratama)

SuaraJawaTengah.id - Pernikahan menjadi momen sakral dan nantikan setiap orang. Namun apa jadinya jika calon pengantin wanita tiba-tiba menghilang tanpa jejak. 

Kisah tersebut tentu saja mirip dengan film Runaway Bride. Yaitu mengisahkan tentang calon mempelai wanita menghilang menjelang pernikahan. Ternyata kisah hampir serupa terjadi di Lebak, Banten.

Delila Pia Julian,20, warga Rangkasbitung, Lebak, Banten, anak sulung pasangan Ujang dan Upit, menghilang saat hendak melangsungkan pernikahan pada Minggu (8/8/2021). Calon pengantin itu diduga diculik pria yang disebut-sebut merupakan mantan kekasihnya.

Menyadur dari Solopos.com, Kejadian dugaan penculikan ini bermula saat pihak keluarga tidak menemukan keberadaan gadis yang akrab disapa Via itu di rumahnya, Kamis (5/8/2021) pagi. Biasanya, tiap malam Via kerap berada di kamarnya sambil sibuk menuliskan daftar tamu yang akan diundang jelang pesta pernikahannya.

Baca Juga: Bantah Gelar Resepsi, Luluk Anggota DPR Minta Maaf Soal Pernikahan di Tengah PPKM

“Hari itu anak saya sudah enggak ada di rumah. Kamarnya kan biasanya tertutup saja, pas dilihat itu terbuka, terus jendela di ruang makan juga ikut terbuka,” kata Upit, ibu Via, saat menceritakan kisah anaknya yang hilang itu di rumahnya, Senin (9/8/2021). 

Tidak Memiliki Masalah Apa Pun

Tadinya, keluarga hanya menganggap Via keluar rumah sebentar dan sengaja tak memberi kabar ke yang lain. Menurut keluarga, Via tidak memiliki masalah apapun dengan pihak keluarga dan dengan keluarga calon suaminya yang bernama Heri,29.

Ilustrasi pengantin wanita. (Pexels/VisionPic .net)

Namun setelah lama ditunggu, Via rupanya tak kunjung pulang ke rumah. Keluarga panik, lalu mencari keberadaan Via ke sejumlah teman-temannya. Namun setelah seharian berkeliling mencari gadis berusia 20 tahun itu, keluarga tak kunjung menemukan Via.

“Enggak ada masalah apa-apa. Sehari sebelum hilang itu Via sama calonnya malahan belanja buat seserahan, itu diantar sama tetehnya si Heri,” ujar Upit.

Baca Juga: Viral Jodoh 5 Langkah, Pengantin ini Menikah dengan Tetangga Sendiri

Saat tengah mencari, keluarga mendapat informasi dari teman Via bahwa anak sulung itu diduga sudah dibawa kabur oleh mantan pacarnya, inisial I. Kabar ini diperoleh dari temannya Via yang menyebut bahwa keduanya masih menjalin hubungan diam-diam.

Upit mengaku, Via dan I memang lama putus sejak beberapa tahun yang lalu. Keluarga Via pun sudah tahu dengan sosok I. Namun setelah putus, pria tersebut diketahui pulang ke kampung halamannya di Lampung dan tak meneruskan pekerjannya sebagai penagih koperasi simpan pinjam secara keliling.

“Dulu emang pacaran, tapi udah lama. Terus itu si Via ngaku ke saya sama bapanya sudah putus, enggak tahunya ternyata masih berhubungan. Terus kata temannya, pas si Via ulang tahun, si I ini yang mantannya, ngasih kue. Terus sering kelihatan jalan bareng juga,” tutur Upit.

Ilustrasi hubungan gelap (unsplash/@elizabethtsung)

Begitu mengetahui kabar tersebut, keluarga langsung mencoba menghubungi nomor telepon I dan Via. Namun berulang kali dihubungi, hasilnya tetap saja keduanya tak bisa dihubungi karena nomornya sudah tidak aktif.

Keluarga yang sudah pasrah, kemudian melaporkan kejadian dugaan penculikan ini ke polisi. Rencana pesta nikah yang sudah mereka susun pun terpaksa dibatalkan lantaran Via tak kembali ke rumah.

Padahal, pihak keluarga sudah memasang panggung pesta pernikahan. Hidangan makanan juga telah disiapkan plus surat undangan yang telah disebar ke ratusan orang termasuk, tetangga kampung dekat rumah Via. “Enggak ada saja Via, ya sudah akhirnya batal [pesta nikah],” ucapnya.

“Dari kemarin sudah kita laporin ke polisi, sampe ke polres juga. Mudah-mudahan anak saya bisa cepat ketemu, kasihan bapaknya nangis saja. Saya juga sedih dibawa kabur sama orang. Kita khawatir diapa-apain,” tutur Upit.

Dimintai konfirmasi terpisah, Kapolrek Rangkasbitung AKP Malik Abraham membenarkan telah menerima laporan tersebut. Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim siber Polda Banten.

“Ya, sudah kami terima laporannya. Kami juga sudah menghubungi tiga nomor telepon yang bersangkutan, tapi semuanya tidak ada yang aktif,” kata Malik.

Load More