SuaraJawaTengah.id - Kota Pekalongan menjadi salah satu wilayah di pesisir pantura Jawa Tengah yang diprediksi tenggelam dalam beberapa puluh tahun ke depan karena penurunan permukaan tanah dan kenaikan air laut.
Kenaikan air laut atau rob bahkan bertambah parah dalam lima tahun terakhir. Hal itu diungkapkan Ketua RW 10 Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Dani.
"Lima tahun terakhir ini rob paling parah," katanya kepada Suara.com, Selasa (10/8/2021).
Menurut Dani, rob yang menerjang permukiman warga di Kelurahan Panjang Baru terjadi hampir setiap hari. Padahal sebelumnya, rob biasanya terjadi hanya pada bulan-bulan tertentu, seperti Juni.
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Pidato di Kantor CIA: Indonesia dalam Ancaman 10 Tahun ke Depan
"Rob sekarang sudah nggak musiman lagi, tapi hampir tiap hari," ungkapnya.
Menurut Dani, rob biasanya mulai terjadi pukul 07.00 WIB dan baru mulai surut pukul 11.00 WIB. Ketinggian air yang menggenangi jalan dan rumah-rumah warga bisa berkisar 20 - 30 sentimeter.
"Rob terjadi pagi dan sore hari. Rob paling tinggi bisa sampai 1,1 meter," ungkapnya.
Dani yang sudah 10 tahun tinggal di Kelurahan Panjang Baru menyebut terus terjadinya penurunan muka tanah dan kenaikan air laut itu membuat daratan di sekitar pantai sudah hilang.
"Sekarang jarak lima meter dari rumah sudah laut. Saya buka pintu sudah langsung lihat laut. Padahal dulu kalau menurut cerita orang-orang tua, jaraknya masih 100 meter," ujarnya.
Baca Juga: Hendak Transaksi Narkoba, Warga Pekalongan Ini Malah Berakhir Ngenes!
Selain di Kelurahan Panjang Baru, hampir semua kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara dilanda rob. Bahkan, wilayah-wilayah di kecamatan lain yang jauh dari laut dan sebelumnya tak pernah rob juga sudah mulai ikut tergenang, seperti di Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur.
"Bedanya di sana robnya cepat surut, kalau di sini (Kelurahan Panjang Baru) lebih lama surutnya. Kalau rob besar dan tidak dipompa bisa satu minggu baru surut. Kalau ditambah hujan intensitas tingg bisa sebulan," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir rob di pesisir pantura Jawa Tengah terus terjadi. Ancaman tenggelamnya pantura semakin nyata.
Setidaknya ada tiga wilayah di pesisir pantura Jawa Tengah yang diprediksi bakal tenggelam lebih cepat, yaitu Semarang, Demak, dan Pekalongan karena penurunan permukaan tanah dan kenaikan air laut.
Wilayah-wilatah itu mengalami penurunan permukaan tanah sekitar 10 - 12 sentimeter per tahun. Hal ini terjadi salah satunya akibat penyedotan air tanah yang massif.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
-
Sahur Mewah Bupati Pekalongan di Akun Medsos Resmi Pemkab Tuai Kritik
-
Lebaran Terancam Banjir Rob, Pramono Beberkan Antisipasi yang Dilakukan Pemprov DKI
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan